Pengertian, Macam-Macam Kelangkaan, dan Sebab-Sebab Pokok Kelangkaan Sumber Daya (Peran Ilmu Ekonomi dalam Masalah Kelangkaan)

Kelangkaan tidak berarti segalanya sulit diperoleh. Kelangkaan dapat diartikan adanya ketidakseimbangan antara jumlah kebutuhan dengan sumber daya ekonomi yang ada, karena jumlah kebutuhan beragam dan terus meningkat, sementara itu jumlah sumber daya ekonomi (alat pemuas kebutuhan) sangat terbatas. Situasi atau keadaan di mana jumlah alat pemuas kebutuhan dirasakan kurang atau tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan manusia, mengakibatkan manusia harus melakukan pilihan di antara alternatif-alternatif yang paling menguntungkannya dari penggunaan alat pemuas kebutuhan tertentu. 
Kelangkaan menurut ilmu ekonomi mengandung dua pengertian, yaitu:
  1. langka; karena jumlahnya tidak mencukupi dibandingkandengan jumlah kebutuhan.
  2. langka; karena untuk mendapatkannya dibutuhkan pengorbanan.
Mengapa kelangkaan dapat terjadi?
Pengertian, Macam-Macam Kelangkaan, dan Sebab-Sebab Pokok Kelangkaan Sumber Daya
Sumber daya yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan sangat terbatas. Kalaupun sumber daya dapat diperbarui, hal itu memerlukan waktu yang sangat lama sehingga tidak dapat mengejar kebutuhan manusia yang semakin bertambah. Sumber daya memiliki sifat-sifat khusus, yaitu merupakan barang
langka (scarce) karena jumlahnya terbatas, dapat dipakai dalam penggunaan yang berbeda, dan dapat dikombinasikan dalam berbagai perbandingan untuk menghasilkan barang tertentu.
    Hal di atas menyebabkan manusia dituntut untuk menggunakan sumbersumber daya tersebut secara cermat dan tepat serta harus tunduk kepada Hukum Kelangkaan (The Law of Scarcity), yang menyatakan bahwa untuk memenuhi kebutuhan tertentu orang harus mengorbankan sesuatu yang lebih dahulu.

Macam-macam Kelangkaan Sumber Daya
1. Kelangkaan Sumber Daya Alam
    Pernahkah kamu mengamati pengeboran minyak di lepas pantai? Nah, apa yang akan terjadi bila pengeboran dilakukan secara terus-menerus? Ya, tentu saja cadangan minyak di dalam bumi akan berkurang yang bisa berakibat terjadi kelangkaan. Jadi, kelangkaan sumber daya alam dapat diartikan terbatasnya persediaan sumber daya yang terkandung di alam, baik sumber daya biotik (hewan dan tumbuhan) maupun sumber daya abiotik (tanah, udara, barang tambang, air, dan iklim).
Kelangkaan Sumber Daya Alam - Macam-macam Kelangkaan Sumber Daya
2. Kelangkaan Sumber Daya Manusia
    Dalam menjalankan roda perekonomian diperlukan manusia yang memiliki keahlian dan pengetahuan tinggi. Kelangkaan sumber daya manusia di sini berarti sulitnya ditemukan manusia yang berkualitas, baik dari segi pengetahuan maupun keahlian yang mampu menjalankan kegiatan ekonomi.
3. Kelangkaan Sumber Daya Modal
    Sumber daya modal sangat diperlukan dalam proses produksi barang atau jasa. Sebagai negara berkembang Indonesia masih banyak menemukan berbagai kendala terutama masalah permodalan. Modal tidak hanya dalam bentuk uang, tetapi juga bahan baku, gedung, dan mesin-mesin.
4. Kelangkaan Sumber Daya Wirausaha
    Seorang wirausaha adalah orang yang memiliki sikap mental kewirausahaan. Kelangkaan sumber daya wirausaha merupakan dampak dari sedikitnya orang yang berpikir kreatif dan inovatif. Akibatnya sumber daya-sumber daya ekonomi yang ada tidak dapat dikelola secara maksimal karena kurangnya kemampuan menjalankan gagasan kreatif tersebut.

Berikut ini sebab pokok timbulnya kelangkaan Sumber Daya
1. Sumber-sumber daya ekonomi (alat pemuas kebutuhan) terbatas jumlahnya.
2. Kebutuhan manusia meningkat lebih cepat daripada ketersediaan sumber-sumber daya ekonomi.

Sebab-Sebab Kelangkaan Sumber Daya
    Sumber daya ekonomi bersifat langka atau terbatas. Ada beberapa faktor yang menyebabkan sumber daya menjadi langka atau terbatas. Sebabsebab kelangkaan atau keterbatasan sumber daya antara lain:
1. Perbedaan Letak Geografis
    Sumber daya alam tersebar tidak merata di muka bumi. Ada daerah yang kaya akan minyak, ada yang tidak. Ada daerah yang subur, ada yang gersang. Perbedaan ini menyebabkan kelangkaan sumber daya alam dan untuk mendapatkan sumber daya yang tidak terdapat di daerahnya diperlukan pengorbanan yang lebih besar. Misalnya, di daerah pegunungan berkapur seperti Kabupaten Gunungkidul, sumber daya air sulit ditemukan. Pada musim kemarau, masyarakat di sana harus membeli air. Berbeda dengan masyarakat di dataran rendah yang bisa mengambil air sumur.
2. Cepatnya Pertumbuhan Penduduk
    Pertumbuhan penduduk yang lebih cepat dibandingkan pertumbuhan produksi barang dan jasa akan menyebabkan kesenjangan antara kebutuhan dibandingkan persediaan barang dan jasa. Gejala ini sudah menjadi perhatian seorang ekonom, Thomas Robert Malthus. Malthus mengamati bahwa manusia berkembang jauh lebih cepat dibandingkan produksi hasil-hasil pertanian.
3. Kemampuan Produksi
    Kemampuan faktor produksi dalam proses pembuatan barang dan jasa mempunyai keterbatasan-keterbatasan. Misalnya, tenaga kerja manusia juga membutuhkan masa istirahat, sakit, ataupun cuti. Selain itu, mesin-mesin produksi bekerja dengan kapasitas tertentu.
4. Perkembangan Teknologi yang Tidak Sama
    Perkembangan teknologi di berbagai negara tidak sama. Di negara maju, perkembangan teknologi berlangsung cukup cepat. Sedangkan di negara berkembang, perkembangan kebutuhan akan barang dan jasa lebih cepat daripada perkembangan teknologinya. Hal ini karena ada kecenderungan untuk meniru gaya hidup di negara maju.
5. Bencana Alam
    Pada dasarnya bencana alam merupakan faktor yang berada di luar dugaan manusia. Namun, sering bencana alam terjadi karena ulah manusia yang kurang menjaga keseimbangan alam. Manusia mengambil kekayaan alam tanpa memerhatikan kelestariannya. Bencana alam menyebabkan rusaknya sumber daya yang ada, baik korban jiwa maupun rusaknya berbagai sumber daya ekonomi seperti bangunan usaha dan mesin-mesin produksi. Untuk membangun atau mengadakan kembali sumber daya yang rusak akibat bencana alam, dibutuhkan waktu yang cukup lama dan uang yang tidak sedikit.
Bencana Alam merupakan salah satu sebab kelangkaan sumber daya
    Dua hal yang harus diperhatikan dalam memenuhi kebutuhan, bahwa manusia memiliki kebutuhan yang tidak terbatas dan bahwa barang pemenuhan kebutuhan terbatas jumlahnya. Di situlah terjadi sebuah keadaan yang dinamakan kelangkaan. Dari dua kenyataan tersebut, timbullah inti persoalan ekonomi, yaitu bagaimana dengan sumber-sumber yang jumlahnya terbatas itu, kebutuhan manusia yang beraneka ragam dapat terpenuhi.

Baca juga:

Peran Ilmu Ekonomi dalam Masalah Kelangkaan
    Dari uraian sebelumnya, Anda dapat menyimpulkan dua kenyataan berikut ini.
1. Untuk dapat hidup layak, manusia membutuhkan serta menginginkan bermacam-macam hal seperti makanan, minuman, pakaian, obat, dan lain-lain. Kebutuhan (needs) manusia banyak dan beraneka ragam.
2. Sumber-sumber, sarana, atau alat-alat yang dapat dipakai untuk memenuhi kebutuhan terbatas atau langka, baik dalam hal jumlah, bentuk, macam, waktu, dan tempat. Dari kedua kenyataan pokok tersebut timbullah inti permasalahan ekonomi, yaitu bagaimana dengan sumber-sumber ekonomi yang terbatas, orang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya yang beraneka ragam. Inti persoalan ekonomi dihadapi oleh perorangan, keluarga, perusahaan, koperasi, bangsa, bahkan dunia internasional. Menghadapi kenyataan tersebut, apa yang sebaiknya dilakukan manusia? Ya, manusia terpaksa mencari cara yang tepat untuk mengatasinya.
    Bagaimana caranya? Yaitu dengan memanfaatkan sumber-sumber ekonomi yang langka itu pada alternatif penggunaan yang paling baik secara efisien dan serasional mungkin.
Sifat lain dari sumber daya, yaitu dapat digunakan untuk lebih dari satu keperluan. Misalnya, sebidang tanah dapat dipakai untuk lahan pertanian, mendirikan rumah, atau lapangan golf. Istilah yang sering dipakai adalah ”alternatif”. Artinya ada lebih dari satu kemungkinan atau ada kemungkinan lain. Salah satu segi dari persoalan ekonomi, yaitu sumber daya yang digunakan untuk tujuan yang satu, tidak dapat sekaligus digunakan untuk keperluan lain. Uang yang sudah digunakan untuk membeli bakso tidak sekaligus bisa digunakan untuk membeli satai. Apabila Anda menjatuhkan pilihan pada salah satu, maka otomatis Anda harus melepaskan kemungkinan yang lain. Di sinilah ilmu ekonomi memegang perananannya, yaitu membantu kita melakukan pilihan terbaik (The Study of Choice).

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pengertian, Macam-Macam Kelangkaan, dan Sebab-Sebab Pokok Kelangkaan Sumber Daya (Peran Ilmu Ekonomi dalam Masalah Kelangkaan)"

Posting Komentar