Sosiologi adalah? (Pengertian Sosiologi Menurut 14 Para Ahli dan Secara Umum Lengkap)

A. Pengertian Sosiologi Secara Umum
    Sosiologi adalah  ilmu pengetahuan tentang pergaulan hidup manusia atau ilmu pengetahuan tentang masyarakat. Sedangkan pengertian ilmu sosiologi adalah ilmu yang mengkaji interaksi manusia dengan manusia lain dalam suatu kelompok.
pengertian sosiologi adalah
     Sosiologi berasal dari kata Latin socius, dan kata Yunani yaitu logos. Socius berarti kawan atau teman, dan logos berarti penge-tahuan. Dengan demikian, sosiologi berarti pengetahuan tentang perkawanan atau pertemanan. Pengertian pertemanan ini kemudian diperluas cakupannya menjadi sekelompok manusia yang hidup bersama dalam suatu tempat, atau bisa disebut dengan masyarakat. Dengan demikian, sosiologi diartikan sebagai pengetahuan tentang hidup bermasyarakat. Kata socius dibentuk dari kata “sosial” yang diartikan sebagai “serba berjiwa kawan,” “serba terbuka” untuk orang lain, untuk memberi dan menerima, untuk umum. Kebalikan dari “sosial” adalah “individual,” yaitu serba tertutup.


B. Pengertian Sosiologi Menurut Para Ahli
    Tokoh yang pertama kali mengemukakan istilah sosiologi adalah Auguste Comte (1798- 1857). Pemikiran-pemikirannya yang mendalam tentang masyarakat telah menempatkan Auguste Comte sebagai peletak dasar ilmu sosiologi. Dalam bukunya yang berjudul Cours de Philosophie Positive, ia memberikan penjelasan tentang beberapa pendekatan umum yang dapat dipergunakan untuk mengkaji kehidupan masyarakat. Pendekatan-pendekatan umum tersebut pada akhirnya berkembang menjadi metodologi yang bersifat ilmiah. Itulah sebabnya Auguste Comte dikenal sebagai Bapak Sosiologi.
Bapak sosiologi auguste comte
    Sampai saat ini sepertinya belum dibakukan istilah sosiologi secara utuh, yang dapat mewakili dan menghimpun seluruh definisi yang ada. Sementara, beberapa ahli mengemukakan pendapatnya yaitu sebagai berikut.
1. Auguste Comte
    Suatu pandangan menarik dari Comte adalah bahwa sosiologi menurutnya merupakan ratu ilmu-ilmu sosial. Dalam bayangannya mengenai hierarki ilmu, sosiologi menempati kedudukan teratas di atas astronomi, fisika, ilmu kimia, dan biologi.
Menurut Comte, sosiologi adalah studi tentang Statika Sosial (social statics) dan dinamika sosial (social dynamics).
Dalam hal ini statika sosial mewakili stabilitas, sedangkan dinamika mewakili perubahan. Dengan memakai analogi biologi, Comte menyatakan hubungan antara statika sosial dengan dinamika sosial dapat disamakan dengan hubungan antara anatomi dan fisiologi dan menganggap masyarakat seperti organisme hidup, artinya masyarakat dapat dilihat sebagai suatu sistem yang terdiri dari bagian-bagian yang saling bergantung satu sama lain. Akan tetapi pada akhirnya Comte tidak benar-benar mengembangkan pemikiran ini.

2. Pitirim A. Sorokin
    Mengemukakan bahwa sosiologi sebagai ilmu, mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial (misalnya, gejala ekonomi, gejala agama, gejala keluarga, dan gejala moral). Hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dan gejala nonsosial (gejala geografis, biologis) menjadi ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala sosial lain.
Menurut Sorokin, sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari:
  1. Hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejalagejala sosial (misalnya, antara gejala ekonomi dengan agama, keluarga dengan moral, hukum dengan ekonomi, gerak masyarakat dengan politik, dan lain sebagainya).
  2. Hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan gejala-gejala nonsosial (misalnya, gejala geografis, biologis, dan sebagainya).
  3. Ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala sosial.

3. Roucek dan Warren
    Mengemukakan bahwa sosiologi mempelajari hubungan antarmanusia dalam kelompok-kelompok.
 
4. William F. Oghburn dan Mayer F. Nimkoff
    Mengemukakan bahwa sosiologi adalah penelitian ilmiah terhadap interaksi sosial dan hasilnya, yaitu organisasi sosial.
 
5. Max Weber
    Mengemukakan bahwa sosiologi adalah ilmu yang berupaya untuk memahami tindakan-tindakan sosial.
Sosiologi bagi Weber adalah ilmu pengetahuan tentang tindakan sosial.
Masyarakat adalah produk dari tindakan individu-individu yang berbuat dalam kerangka fungsi nilai, motif, dan kalkulasi rasional. Secara jelas, sosiologi bagi Weber adalah ilmu pengetahuan yang berusaha memahami dengan cara melakukan interpretasi atas tindakan sosial. Bertitik tolak dari konsep dasar tentang tindakan sosial, Weber menyebutkan ada lima ciri pokok yang menjadi sasaran penelitian ilmu sosiologi:
  1. Tindakan manusia yang menurut si aktor mengandung makna yang subjektif.
  2. Tindakan nyata dan yang bersifat membatin sepenuhnya dan bersifat subjektif.
  3. Tindakan yang meliputi pengaruh positif dari suatu situasi, tindakan yang sengaja diulang serta tindakan dalam bentuk persetujuan secara diam-diam.
  4. Tindakan itu diarahkan kepada seseorang atau kepada beberapa individu.
  5. Tindakan itu memperhatikan tindakan orang lain dan terarah kepada orang lain itu.

6. Emile Durkheim
    Mengemukakan bahwa sosiologi adalah ilmu yang mempelajari fakta-fakta sosial, yaitu fakta yang berisikan cara bertindak, berpikir, dan berperasaan yang ada di luar individu. Fakta-fakta tersebut memiliki kekuatan untuk mengendalikan individu.
Menurut Emile Durkheim sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari fakta sosial.
Fakta sosial adalah cara bertindak, berpikir, dan mampu melakukan pemaksaan dari luar terhadap individu. Adapun ciri fakta sosial adalah:
  1. Bersifat eksternal terhadap individu, artinya fakta sosial berada di luar individu.
  2. Bersifat memaksa individu.
  3. Bersifat umum atau tersebar secara meluas dalam satu masyarakat.

7. George Simmel
    George Simmel mengemukakan bahwa sosiologi sebagai ilmu yang khusus dan independen yang mencakup permasalahan konsepsi masyarakat dan individu. Bentuk dan isi dari suatu interaksi timbal balik secara psikologis maupun sosiologis berkarakter abstrak yang mendasarkan pada realitas. Sosiologi sebagai suatu metode ilmiah yang mana kemampuannya dapat dipakai oleh ilmu-ilmu lain.

8. Wright Mills
    Satu pernyataan yang penting dari Mills adalah bahwa untuk dapat memahami apa yang terjadi di dunia maupun apa yang ada dalam diri sendiri manusia memerlukan apa yang dinamakan dengan sociological imagination(khayalan sosiologis). Pemikiran ini bertujuan untuk memahami sejarah masyarakat, riwayat hidup pribadi, dan hubungan antara keduanya. Untuk melakukannya diperlukan dua peralatan pokok yaitupersonal troubles of millieu (gangguan pada lingkungan pergaulan bersifat pribadi) dan public issues of social structure (isu-isu umum tentang struktur sosial).

9. Peter Berger
    Suatu konsep yang digeluti oleh Berger adalah ‘masalah sosiologis’. Suatu masalah sosiologis tidak sama dengan suatu masalah sosial karena masalah sosiologis menyangkut pemahaman terhadap interaksi sosial. Seorang ahli sosiologi dapat mempelajari pengangguran, kemiskinan, pelacuran (sering disebut masalah sosial), tetapi dapat pula mempelajari mengapa suatu kelompok masyarakat lebih berhasil meraih sukses daripada yang lain atau tentang kemajuan lainnya.

10. Alex Inkeles
    Inkeles menyebutkan bahwa sosiologi mempunyai tiga pokok bahasan yang khas yaitu hubungan sosial, institusi, dan masyarakat. Hubungan sosial merupakan ‘molekul’ kehidupan sosial. Hubungan sosial merupakan satuan analisis khas sosiologis. Sistem kompleks hubungan sosial itulah yang akan membentuk institusi. Menurut Inkeles, sosiologi tidak hanya membahas bagian-bagian tertentu masyarakat melainkan dapat pula mempelajari masyarakat itu sendiri sebagai satuan analisis.

11. William F. Ogburn dan Meyer F. Nimkoff
    Sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial dan hasilnya adalah organisasi sosial.

12. J.A.A. Van Doorn dan C.J. Lammers
    Sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang struktur-struktur dan proses-proses kemasyarakatan yang bersifat stabil.
 
13. Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi
    Mengemukakan bahwa sosiologi atau ilmu masyarakat ialah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial, termasuk perubahan sosial.
 
14. Soerjono Soekanto
    Mengemukakan bahwa sosiologi adalah ilmu yang memusatkan perhatian pada segi-segi kemasya rakatan yang bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan pola-pola umum kehidupan masyarakat.

Beberapa pendapat di atas menunjukkan, selain adanya perbedaan cara pandang yang ditunjukkan oleh masing-masing sosiolog, juga menunjukkan adanya aneka ragam gejala sosial yang menjadi kajian sosiologi. Namun secara umum dapat dikatakan bahwa sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari hubungan-hubungan antarmanusia dalam kehidupan masyarakat, baik struktur sosial, proses sosial, dan perubahan-perubahan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sosiologi adalah? (Pengertian Sosiologi Menurut 14 Para Ahli dan Secara Umum Lengkap)"

Posting Komentar