Kromosom (Pengertian, Letak, Fungsi, Sifat, Klasifikasi, Sususunan, Struktur, Bentuk, dan Peran Kromosom)

1. Pengertian Kromosom
    Kromosom adalah badan-badan halus yang berbentuk batang panjang atau pendek, lurus atau bengkok yang mudah menyerap zat warna. Kromosom berasal dari kata chrome artinya berwarna dan soma artinya badan. Oleh karena itu, kromosom pengertiannya dapat disimpulkan sebagai badan yang menyerap warna.
Struktur kromosom dan kromatin dalam nukleus - kromosom adalah
Kromosom terdapat pada nukleus (inti sel) setiap sel. Kromosom dapat diamati pada tahap metafase saat pembelahan mitosis maupun meiosis. Pada saat tidak membelah diri, di dalam nukleus tidak terbentuk badan kromosom, tetapi dalam bentuk benang-benang yang terurai yang disebut benang kromatin.
Istilah kromosom dikenalkan oleh W.Waldayer yang mengatakan bahwa kromosom berasal dari dua kata, yaitu chroma yang berarti warna dan soma berarti badan.

2. Letak dan Fungsi Kromosom
    Di dalam tubuh makhluk hidup di mana letak kromosom itu?
Kromosom terdapat di dalam inti sel. Kromosom pada makhluk hidup berukuran panjang 0,2–50 mikron dan diameter 0,2–20 mikron. Pada manusia ukuran kromosom kurang lebih 6 mikron.
    Kromosom berfungsi membawa sifat individu dan membawa informasi genetika, karena di dalam kromosom mengandung gen. Gengen pada kromosom terdapat pada tempatnya yang disebut dengan lokus.
    Gen merupakan bagian dari molekul DNA. Seperti yang sudah dijelaskan dengan suatu per-umpamaan di atas. Kromosom dapat diamati dengan menggunakan alat bantu mikroskop pada waktu sel membelah, yaitu berupa kromatin. Pada saat sel membelah kromatin dapat menebal dan memendek.

3. Sifat Kromosom
    Sifat-sifat kromosom adalah:
  • Hanya terlihat pada waktu sel membelah.
  • Mempunyai ukuran panjang antara 0,2 – 40 m (mikron).
  • Kromosom pada sel prokariotik hanya memiliki satu kromosom dan tidak terletak di dalam inti sel.
  • Kromosom sel eukariotik, jumlahnya bervariasi menurut jenis organisme dan terdapat di dalam nukleus.
  • Umumnya memiliki susunan kimia yang terdiri dari kromatin 60%, protein 35%, DNA, dan RNA 5%.
  • Protein terdiri dari histon dan nonhiston (bersifat netral atau asam).
  • Memiliki beberapa enzim yang terlibat dalam sintesis DNA dan RNA.

4. Klasifikasi Kromosom
    Berdasarkan jenis dan fungsinya, kromosom diklasifikasikan menjadi dua macam, yaitu:
  • Kromosom autosom (kromosom tubuh), yaitu kromosom yang tidak ada hubungannya dengan penentuan jenis kelamin.
  • Kromosom gonosom (kromosom seks), yaitu sepasang kromosom yang menentukan jenis kelamin, pada umumnya dibedakan atas dua macam, yaitu kromosom seks X dan kromosom seks Y (misalnya pada manusia).
Keseluruhan kromosom pada individu atau spesies dinamakan genom. Seorang perempuan dewasa normal dalam kromosomnya memiliki 22 pasang kromosom autosom dan 1 pasang kromosom seks (XX) serta formula kromosomnya adalah 22AA + XX atau 44A + XX. Pada laki-laki dewasa normal memiliki sebuah kromosom X dan sebuah kromosom Y serta 22 pasang kromosom autosom. Formula kromosomnya adalah 22AA+ XY atau 44A + XY.
Berdasarkan lokasinya pada individu, kromosom dibedakan menjadi 2, yaitu:
  • Kromosom prokariotik, yaitu kromosom yang sangat sederhana dan hanya terdapat pada organisme prokariotik. Misalnya: kromosom virus mozaik pada tembakau hanya berupa pita ARN tunggal dan kromosom pada bakteri E. coli berupa benang ADN tunggal yang melingkar atau diikuti oleh molekul ARN.
  • Kromosom eukariotik, yaitu kromosom yang terdapat pada organisme multiseluler. Pada umumnya terdiri dari dua pita ADN (sense dan antisense) yang sangat panjang dan dibungkus oleh membran inti.

5. Susunan Kromosom
    Kromosom pada organisme prokariotik ada yang berupa RNA saja. Ini dapat dijumpai pada virus mozaik (tembakau). Kromosom dapat pula berupa DNA saja misalnya pada virus T dan dapat pula mengandung keduanya yaitu DNA dan RNA seperti pada bakteri Escherichia coli.
Kromosom pada organisme eukariotik tersusun dari bagian-bagian berikut.
a. DNA
    DNA menyusun kromosom sekitar 35% dari keseluruhan kromosom.
b. RNA
    RNA menyusun kromosom sekitar 5% dari keseluruhan kromosom.
c. Protein
    Protein ini terdiri atas histon yang bersifat basa dan nonhiston yang bersifat asam. Kedua macam protein ini berfungsi untuk menggulung benang kromosom sehingga menjadi pudar dan berperan sebagai enzim pengganda DNA dan pengkopi DNA.

6. Struktur Kromosom / Bagian-Bagian Kromosom
    Bagian-bagian kromosom adalah:
Struktur kromosom - Sentromer, Kromonema, Kromomer, Kromiol, Telomer, Matriks, Lokus gen, Satelit, dan Selaput
a. Sentromer (kinetokor)
    Merupakan penghubung antara kromonema yang satu dengan lainnya dan berfungsi sebagai tempat melekatnya benang gelendong pada waktu kromosom akan bergerak menuju ke kutub sel, pada fase anafase pembelahan kromosom.
    Sentromer merupakan bagian kepala kromosom berbentuk bulat yang merupakan pusat kromosom dan membagi kromosom menjadi dua lengan. Bagian ini merupakan daerah penyempitan pertama pada kromosom yang khusus dan tetap. Daerah ini disebut juga kinetokor atau tempat melekatnya benang-benang gelendong (spindle fober). Elemen-elemen ini berfungsi untuk menggerakkan kromosom selama mitosis atau sebagian dari mitosis. Pembelahan sentromer ini akan memulai gerakan kromatid pada masa anafase.
b. Kromonema
    Pita berbentuk spiral, tempat melekatnya kromiol dan kromomer.
c. Kromomer (granula besar)
    Kromonema yang mengalami penebalan di beberapa tempat dan merupakan bahan nukleoprotein yang mengendap serta sebagai tempat lokus gen.
d. Kromiol (granula kecil)
    Kromosom yang mengalami sedikit penebalan.
e. Telomer
    Bagian yang terdapat pada ujung kromosom dan berfungsi untuk menghalangi bersambungnya kromosom satu dengan lainnya.
f. Matriks
    Cairan sitoplasma (endoplasma) yang agak memadat dan terdapat di dalam kromosom.
g. Lokus gen
    Bagian yang berfungsi sebagai tempat pembawa sifat-sifat keturunan (hereditas).
h. Satelit
    Bagian tambahan yang terdapat pada ujung kromosom dan tiap kromosom belum tentu memilikinya.
i. Selaput (membran)
    Lapisan tipis yang menyelaputi kromosom.

7. Jumlah Kromosom Organisme
    Jumlah kromosom pada setiap organisme sangat bervariasi. Berikut ini adalah tabel beberapa kromosom pada organisme tertentu:
Jumlah Kromosom Organisme

8. Tipe-Tipe Kromosom (Bentuk-Bentuk Kromosom)
    Berdasarkan posisi sentromer, kromosom diklasifikasikan menjadi 4 tipe, yaitu:
Tipe atau Bentuk-Bentuk Kromosom - Metasentrik, Submetasentrik, Akrosentrik, Telosentrik
a. Metasentrik, bila kedua lengan kromosom sama panjangnya dan sentromer berada di tengah pada jarak yang sama.
b. Submetasentrik, bila kedua lengan kromosom tidak sama panjangnya dan sentromer tidak berada di tengah (lebih dekat dengan salah satu lengan).
c. Akrosentrik, bila satu lengan sangat pendek dibandingkan dengan lengan yang lain sehingga sentromer sangat dekat dengan salah satu lengan.
d. Telosentrik, bila hanya memiliki satu lengan dan sentromer terletak pada ujung kromosom.

9. Peran Kromosom dalam Pewarisan Sifat
    Menurut hukum Mendel, gen dalam kromosom terdapat dalam keadaan berpasangan dan anggota pasangan itu diperoleh dari parental (induk). Pada waktu pembelahan meiosis, pasangan kromosom tersebut berpisah dan hanya satu anggota dari setiap pasangan itu yang berpindah ke sel kelamin.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kromosom (Pengertian, Letak, Fungsi, Sifat, Klasifikasi, Sususunan, Struktur, Bentuk, dan Peran Kromosom)"

Posting Komentar