Contoh Soal Bahasa Indonesia dengan Cerita dan Pertanyaan dari Cerita Tersebut (Kunci Jawaban)

Perhatikan contoh sebuah cerita berikut - Cerita 1

Keledai Pembawa Garam
(Sumber: e-smartschool. com)

Pada suatu hari di musim panas, tampak seekor keledai berjalan di pegunungan. Keledai itu membawa beberapa karung berisi garam di punggungnya. Karung itu sangat berat, sementara matahari bersinar dengan teriknya. "Aduh panas sekali. Sepertinya aku sudah tidak kuat berjalan lagi," kata keledai. Di depan sana, tampak sebuah sungai. "Ah, ada sungai! Lebih baik aku berhenti sebentar," kata keledai dengan gembira. Tanpa berpikir panjang, ia masuk ke dalam sungai dan….
Byuur… Keledai itu terpeleset dan tercebur. Ia berusaha untuk berdiri kembali, tetapi tidak berhasil. Lama sekali keledai berusaha untuk berdiri. Anehnya, semakin lama berada di dalam air, ia merasakan beban dipunggungnya semakin ringan. Akhirnya, keledai itu bisa berdiri lagi. "Ya ampun, garamnya habis!" kata tuannya dengan marah. "Oh, maaf… garamnya larut di dalam air ya?" kata keledai.
Beberapa hari kemudian, keledai mendapat tugas lagi untuk membawa garam. Seperti biasa, ia harus berjalan melewati pegunungan bersama tuannya. "Tak lama lagi akan ada sungai di depan sana," kata keledai dalam hati. Ketika berjalan menyeberangi sungai, keledai menjatuhkan dirinya dengan sengaja. Byuuur…. tentu saja garam yang ada di punggungnya menjadi larut di dalam air. Bebannya menjadi ringan. "Asyik! Jadi ringan!" kata keledai ringan. Namun, mengetahui keledai melakukan hal itu dengan sengaja, tuannya menjadi marah. "Dasar keledai malas!" kata tuannya dengan geram.

Keesokan harinya, keledai mendapat tugas membawa kapas. Sekali lagi, ia berjalan bersama tuannya melewati pegunungan. Ketika sampai di sungai, lagi-lagi keledai menjatuhkan diri dengan sengaja. Byuuur…. Namun apa yang terjadi? Muatannya menjadi berat sekali. Rupanya kapas itu menyerap air dan menjadi seberat batu. Mau tidak mau, keledai harus terus berjalan dengan beban yang ada di punggungnya. Keledai berjalan sempoyongan di bawah terik matahari sambil membawa beban berat dipunggungnya.

Contoh Soal dari Cerita diatas - Soal Cerita 1

Perhatikanlah pertanyaan dan jawaban berikut ini!1. Siapakah tokoh dalam cerita tersebut?
2. Apakah yang diceritakan dalam cerita tersebut?
3. Mengapa tuan Sang Keledai marah?
4. Kapankah kemarahan tuan Sang Keledai bertambah?
5. Di manakah terjadi peristiwa itu?
6. Bagaimanakah cara tuan Sang Keledai memberikan pelajaran kepada keledainya?

Kunci Jawaban
  1. Keledai dan tuannya.
  2. Keledai pembawa garam yang kepanasan.
  3. Garam yang diangkut larut dalam air sungai.
  4. Ketika keledai menjatuhkan diri dengan sengaja.
  5. Di sungai.
  6. Keledai ditugaskan membawa kapas.


Cerita 2

Putri Melati Wangi
(Sumber: e-smartschool. com)

Di sebuah kerajaan, ada seorang putri yang bernama Melati Wangi. Ia seorang putri yang cantik dan pandai. Di rumahnya ia selalu menyanyi. Sayangnya, ia seorang yang sombong dan suka menganggap rendah orang lain. Di rumahnya ia tidak pernah mau jika disuruh menyapu oleh ibunya. Selain itu, ia juga tidak mau jika disuruh belajar memasak. "Tidak, aku tidak mau menyapu dan memasak nanti tanganku kasar dan aku jadi kotor", kata Putri Melati Wangi setiap kali disuruh menyapu dan belajar memasak.
Sejak kecil Putri Melati Wangi sudah dijodohkan dengan seorang pangeran yang bernama Pangeran Tanduk Rusa.

Pangeran Tanduk Rusa adalah seorang pangeran yang tampan dan gagah. Ia selalu berburu rusa dan binatang lainnya di hutan. Oleh karena itu, ia dipanggil tanduk rusa.
Suatu hari, Putri Melati Wangi berjalan-jalan di taman. Ia melihat seekor kupu-kupu yang cantik sekali warnanya. Ia ingin menangkap kupu-kupu itu tapi kupu-kupu itu segera terbang. Putri Melati Wangi terus mengejarnya sampai ia tidak sadar sudah masuk ke hutan. Sesampainya di hutan, Melati Wangi tersesat. Ia tidak tahu jalan pulang dan haripun sudah mulai gelap.

Setelah terus berjalan, ia menemukan sebuah gubuk yang biasa digunakan para pemburu untuk beristirahat. Melati Wangi tinggal di gubuk tersebut. Karena tidak ada makanan, Putri Melati Wangi terpaksa memakan buah-buahan yang ada di hutan itu. Bajunya yang semula bagus, kini menjadi
robek dan compang-camping akibat tersangkut duri dan ranting pohon. Kulitnya yang dulu putih dan mulus kini menjadi hitam dan tergores-gores karena terkena sinar matahari dan duri.
Setelah sebulan berada di hutan, ia melihat Pangeran Tanduk Rusa datang sambil memanggul seekor rusa buruannya. "Hai Tanduk Rusa, aku Melati Wangi, tolong antarkan aku pulang," kata Melati Wangi. "Siapa? Melati Wangi? Melati Wangi seorang Putri yang cantik dan bersih, sedangkan engkau mirip seorang pengemis", kata Pangeran Tanduk Rusa. Ia tidak mengenali lagi Melati Wangi. Karena
Melati Wangi terus memohon, Pangeran Tanduk Rusa berkata," Baiklah, aku akan membawamu ke kerajaanku".

Setelah sampai di Kerajaan Pangeran Tanduk Rusa, Melati Wangi disuruh mencuci, menyapu, dan memasak. Ia juga diberikan kamar yang kecil dan agak gelap. "Mengapa nasibku menjadi begini ?" keluh Melati Wangi. Setelah satu tahun berlalu, Putri Melati Wangi bertekad untuk pulang. Ia
merasa uang tabungan yang ia kumpulkan dari hasil kerjanya sudah mencukupi. Sesampainya di rumahnya, Putri Melati Wangi disambut gembira oleh keluarganya yang mengira Putri Melati Wangi sudah meninggal dunia.

Tanduk Rusa. Setahun kemudian, Putri Melati Wangi dinikahkan dengan Pangeran Tanduk Rusa. Setelah menikah, Putri Melati Wangi dan Pangeran Tanduk Rusa hidup berbahagia sampai hari tuanya.

Soal Cerita 2

  1. Siapakah tokoh-tokoh dalam cerita tersebut?
  2. Apakah yang terjadi dalam cerita tersebut?
  3. Kapankah Putri Melati Wangi tersesat di hutan?
  4. Mengapa Pangeran Tanduk Rusa tidak mengenal Melati Wangi di hutan?
  5. Dimanakah Melati Wangi tinggal setelah bertemu dengan Pangeran Tanduk rusa?
  6. Bagaimanakah akhir nasib Putri Melati Wangi?

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Contoh Soal Bahasa Indonesia dengan Cerita dan Pertanyaan dari Cerita Tersebut (Kunci Jawaban)"

Posting Komentar