Biosiklus Air Asin dan Air Tawar (Biosiklus Perairan)

Biosiklus perairan terdiri atas dua bagian, yaitu biosiklus air asin (lautan) dan biosiklus air tawar (daratan).

1) Biosiklus Air Asin

Lautan merupakan cekungan (basin) yang berukuran relatif sangat luas yang terisi oleh massa air asin. Di dalamnya terdapat berbagai makhluk hidup berupa jenis tumbuhan maupun hewan yang telah ber adaptasi dengan kondisi perairan laut dengan berbagai karakteristiknya.

Tumbuhan laut hanya tersebar dan terdapat di tempat-tempat yang terkena penyinaran matahari. Hal ini disebabkan tumbuhan hanya dapat  mem produksi makanannya sendiri melalui proses fotosintesis dengan bantuan sinar matahari. Oleh karena itu, persebaran dan keberadaan tumbuhan laut hanya terdapat di Zona Fotik, yaitu daerah yang terkena penyinaran matahari, yaitu sekitar pantai (Zona Litoral), permukaan laut, dan di dasar laut dangkal sampai kedalaman kurang lebih 200 meter (Zona Neritik). Adapun di Zona Afotik yang merupakan daerah yang tidak terkena penyinaran matahari, keberadaan tumbuhan laut sangat sedikit bahkan tidak ada sama sekali.

Biosiklus Air Asin
Secara garis besar, makhluk hidup di laut dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok, yaitu plankton, nekton, dan bentos.

a) Plankton adalah organisme kecil yang hidup terapung-apung (berpindah tempat secara pasif) di permukaan atau dekat permukaan laut. Plankton terdiri atas fitoplankton (plankton yang bersifat tumbuhan), seperti diatoaeme, dan zooplankton (plankton yang bersifat binatang), seperti radiolaria dan foraminifera.
b) Nekton adalah kelompok hewan laut yang berenang (berpindah tempat secara aktif), seperti ikan dan cumi-cumi.
c) Bentos adalah kelompok organisme laut baik tumbuhan maupun hewan laut yang hidupnya dengan cara menempel atau merayap di dasar laut, seperti rumput laut, bunga karang, siput, kerang, bulu babi, dan bintang laut.


2) Biosiklus Air Tawar

Air tawar yang ada di permukaan bumi diklasifikasikan dalam bentuk sungai, danau, kolam, dan rawa. Setiap bentuk perairan darat tersebut merupakan habitat hidup bagi berbagai jenis kehidupan yang di dalamnya terdiri atas flora dan fauna yang telah beradaptasi dengan lingkungan perairan tawar. Jenis vegetasi yang hidup di air tawar antara lain eceng gondok dan teratai. Vegetasi-vegetasi jenis ini banyak terdapat di Indonesia.

Biocycle air tawar terdiri atas lingkungan sungai, danau, kolam, rawa atau paya-paya. Contoh jenis tumbuhan yang menjadi komponen ekosistem air tawar antara lain, selada air, bunga teratai, dan eceng gondok. Selain itu, hidup beberapa jenis lumut dan ganggang.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Biosiklus Air Asin dan Air Tawar (Biosiklus Perairan)"

Posting Komentar