Contoh-Contoh Sumber Daya Alam dari Hasil Perkebunan

Contoh Hasil Perkebunan (SDA)

Usaha perkebunan bisa maju di Indonesa karena memiliki prasyarat yang memadai sebagai berikut.
• Lahan perkebunan yang sangat luas.
• Suhu yang sesuai.
• Ketinggian tempat sesuai dengan ketinggian optimal untuk perkebunan.
• Memiliki tenaga kerja yang banyak.
• Iklim yang mendukung dengan jumlah curah hujan yang cukup.
• Tanahnya subur.
• Letak geografis yang strategis untuk pemasaran.

Selain beberapa prasyarat fisik dan nonfisik yang dimiliki Indonesia, juga ada komoditas tertentu yang hanya bisa didapatkan di Indonesia, tidak ada di kawasan lain.

Beberapa jenis tanaman yang dihasilkan dari perkebunan Indonesia yang dapat diperbarui adalah sebagai berikut.

1) Tebu

Tebu adalah bahan baku untuk pembuatan gula, spirtus, alkohol. Pohon ini bisa tumbuh baik di kawasan yang memiliki suhu panas sekitar 20oC–26oC dengan tingkat kelembaban cukup. Tebu seperti padi, pada masa pertumbuhan awal memerlukan air yang banyak, sedangkan menjelang panen, tanaman dikeringkan. Kawasan penghasil tebu di Indonesia di antaranya adalah Cirebon, Pekalongan, Semarang, Pati, Yogyakarta, Surabaya, Kediri, Malang, Sumatra, dan Kalimantan.
 

2) Karet

Jenis tanaman karet banyak ditemui hampir di seluruh Indonesia. Tanaman ini cukup baik dibudidayakan di perkebunan di Indonesia. Jenis tanaman karet yang baik di Indonesia adalah jenis karet Havea Braziliensis yang berasal dari Brasil. Bagian yang diambil dari tanaman karet ini bukan kayunya, melainkan getahnya. Banyak jenis penggunaan karet dalam segala bidang kehidupan, seperti untuk sepatu, sendal, ban, karpet.

Habitat yang baik untuk tanaman karet ini sebagai berikut.
• Kawasan tanah yang subur.
• Suhu sekitar 25⁰C sampai 27⁰C.
• Memiliki rerata curah hujan antara 2.000 mm sampai 3.000 mm.
• Ketinggian dari permukaaan laut sekitar 600 m sampai 700 m.

Untuk tingkat dunia, Indonesia berada pada posisi kedua setelah Malaysia. Pasar karet dunia berpusat dan terpengaruh oleh keadaan karet dari kedua negara ini. Untuk level Indonesia, persebaran kawasan yang menghasilkan karet ialah provinsi:
• Jawa Barat,
• Jawa Timur,
• Sumatra, yaitu Jambi dan Sumatra Selatan,
• Kalimantan.
Kebanyakan karet Indonesia diekspor ke negara-negara maju, seperti Jepang dan Amerika Serikat.
 

3) Kelapa

Kelapa adalah jenis tanaman yang sudah begitu akrab dengan penduduk Indonesia. Hampir di semua wilayah Indonesia ditemukan pohon kelapa. Pohon kelapa dapat tumbuh dengan optimal di kawasan berikut ini.
• Dataran rendah, lebih optimal lagi dekat dengan pantai.
• Memiliki curah hujan yang cukup.
• Suhu udara sekitar 24⁰C sampai 26⁰C.
• Memiliki penyinaran matahari yang cukup sepanjang tahun.

Contoh Sumber Daya Alam dari Kelapa
Pohon kelapa banyak sekali manfaatnya, di antaranya untuk membuat margarine, minyak goreng, industri sabun. Beberapa negara yang menjadi tujuan ekspor kelapa Indonesia di antaranya adalah:
• Jerman,
• Inggris,
• Singapura.

Sedangkan di Indonesia, kawasan yang banyak menghasilkan kelapa adalah:
• Sulawesi Utara, seperti Minahasa, Sangir, Talaud,
• Sulawesi Selatan,
• Sulawesi Tenggara,
• Maluku,
• Nusa Tenggara,
• Pulau Jawa, khususnya di sepanjang pantai atau pesisir.
 

4) Kelapa sawit

Perbedaan pohon kelapa sawit dengan kelapa biasa adalah dari segi ukuran, buah, dan ketinggian pohonnya. Kelapa sawit ukurannya lebih kecil dari kelapa biasa. Tanaman ini berasal dari kawasan endeminya, yaitu dari Afrika, tepatnya di Guinea. Kelapa sawit dapat tumbuh baik di kawasan yang memiliki kondisi seperti di bawah ini.
• Kawasan yang tropis.
• Memiliki tanah yang subur.
• Suhu udara sekitar 25⁰C sampai 26⁰C.

Kelapa sawit banyak ditemukan di sekitar:
• Sumatra bagian timur,
• Jawa Barat bagian selatan,
• Kalimantan Barat,
• Kalimantan Tengah,
• Sumatra Utara,
• Nanggroe Aceh Darussalam.
 

5) Kopi

Pohon dan buah kopi sudah begitu populer sejak zaman penjajahan Belanda. Mereka mengonsumsi kopi sebagai minuman sehari-hari. Kopi yang ada di Indonesia ada tiga jenis.
• Kopi arabica, yaitu kopi yang memiliki aroma sangat harum.
• Kopi robusta, yaitu kopi yang berasal dari Afrika.
• Kopi liberica

Dari ketiga jenis kopi tersebut, yang cocok dan kuat hidup di Indonesia adalah kopi jenis robusta. Selain rasanya enak dan harum, kopi ini lebih kuat terhadap serangan hama.

Adapun daerah-daerah penghasil kopi di Indonesia adalah sebagai berikut.
• Sumatra, yang terkenal dengan kopi lampungnya, dan kawasan lainnya seperti Bengkulu dan Tapanuli.
• Jawa, seperti di Jawa Barat, Jawa Tengah, Besuki, Malang.
• Sulawesi
Kopi yang dihasilkan di Indonesia sebagian besar diekspor ke Singapura, Italia, Inggris, dan Jerman.
 

6) Teh

Persebaran perkebunan teh di Indonesia banyak sekali didapat, karena Indonesia mempunyai persyaratan yang cocok untuk kehidupan pohon teh. Adapun persyaratanpersyaratan tersebut sebagai berikut.
• Tumbuh di daerah yang memiliki ketinggian 500 sampai 1.200 m dpl.
• Tanahnya subur, seperti tanah bekas timbunan abu letusan gunung api.
• Udara sejuk.
• Penyinaran matahari sangat cukup.

Contoh-Contoh Sumber Daya Alam Teh
Semua persyarataan ini terpenuhi di Indonesia, sehingga wajar saja jika Indonesia memiliki kemampuan untuk mengekspor daun teh. Beberapa daerah di Indonesia yang menghasilkan teh adalah:
• Jawa Barat, seperti Bandung, Bogor, Garut,
• Sumatra Barat,
• Bengkulu,
• Pematang Siantar.

Selain perkebunan besar yang dikelola PTP, banyak juga perkebunan yang dikelola perorangan walaupun tidak dalam partai besar, sehingga dapat menaikkan tingkat perekonomian rakyat sekitar.

7) Tembakau

Tembakau adalah bahan baku pembuatan rokok, sehingga keberadaannya sangat diperlukan oleh para pecandu rokok. Endemi tembakau ini di kawasan Amerika Tengah, tepatnya di Meksiko. Tembakau mulai ditanam di Indonesia sekitar tahun 1700-an yang diperkenalkan oleh pihak Belanda.

Indonesia diperhitungkan di pasar tembakau dunia di Bremen, Jerman, sebagai penghasil tembakau berkualitas dunia. Salah satu jenis tembakau yang disukai dalam perdagangan dunia adalah jenis Virginia.
Kawasan Indonesia dapat ditanami tembakau dengan hasil berkualitas terbaik karena terpenuhinya prasyarat:
• tanah yang subur,
• curah hujan yang tidak terlalu tinggi,
• angin tidak terlalu kencang.

Dengan sebagian kondisi alam Indonesia seperti itu, produksi tembakau Indonesia cukup melimpah. Kawasan yang menghasilkan tembakau adalah Bojonegoro, Deli, Jember, Klaten, dan Medan.
 

8) Cengkih

Cengkih adalah sebuah tanaman yang banyak didapat hampir di seluruh pekarangan rumah di pedesaan. Daerah persebaran cengkih di Indonesia yang dikelola dalam skala besar banyak terdapat di Bengkulu, Pulau Jawa, pantai barat Sumatra, dan Sulawesi Utara. Cengkih berfungsi untuk berbagai keperluan, seperti bahan baku pembuatan rokok, bahan untuk obat-obatan, untuk parfum, dan lain sebagainya.

Dengan produksi cengkih yang melimpah, sekarang Indonesia menjadi pengekspor cengkih. Meskipun cengkih sempat menjadi primadona di dalam negeri ini, tetapi dalam perkembangan selanjutnya harga cengkih menjadi sangat tidak stabil. Banyak petani cengkih yang membakar perkebunannya karena kesal harga jualnya yang lebih rendah dari harga produksinya. Padahal sebelumnya banyak rakyat yang telah makmur hidupnya karena cengkih ini.

Dengan melihat persyaratan hidupnya, ternyata cengkih sangat cocok tumbuh di Indonesia, karena memiliki:
• tanah yang subur,
• air tanah cukup dalam,
• suhu udara hangat,
• sinar matahari cukup,
• ketinggian antara 600 m sampai 900 m di atas permukaan laut.
 

9) Kapas

Kapas adalah bahan baku pembuatan baju atau kain. Tanaman kapas Indonesia berasal dari India. Persyaratan hidup tanaman kapas adalah:
• tanah yang subur,
• iklim panas,
• memerlukan air pada awal pertumbuhan, sedangkan pada saat akan berbunga harus kering.

Produksi kapas Indonesia memang belum diperhitungkan di pasar dunia, karena kondisi iklim Indonesia yang memiliki kelembaban dan jumlah curah hujan yang tinggi. Hal ini membawa pengaruh kepada kualitas kapas yang dihasilkan.

Beberapa daerah yang menghasilkan kapas adalah Jawa Timur dan Nusa Tenggara. Sedangkan pabrik pemintalannya berada di Bandung, Jakarta, Cilacap, Pekalongan, Pasuruan, dan Solo. Dari pemintalan ini biasanya dilanjutkan kepada proses berikutnya, yaitu pembuatan kain atau garmen.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Contoh-Contoh Sumber Daya Alam dari Hasil Perkebunan"

Posting Komentar