10 Contoh Sumber Daya Alam Pertanian-Perkebunan dan Syarat-Syarat Tumbuhnya

Apakah yang dimaksud Sumber Daya Alam Pertanian itu?

Pertanian adalah segala usaha manusia yang meliputi bidang bercocok tanam, berkebun, beternak, perikanan, dan kehutanan. Kegiatan pertanian yang meliputi budaya bercocok tanam dan memelihara ternak merupakan kebudayaan paling tua, tetapi dibandingkan dengan sejarah keberadaan manusia, kegiatan bertani termasuk masih baru. Sebelumnya, manusia hanya berburu hewan dan mengumpulkan bahan pangan untuk dikonsumsi. Sejalan dengan peningkatan peradaban manusia, pertanian pun berkembang menjadi suatu sistem. Mulai dari sistem yang paling sederhana sampai sistem yang canggih dan padat modal. Berbagai teknologi pertanian dikembangkan guna mencapai produktivitas yang diinginkan.

Di Indonesia terdapat beberapa bentuk pertanian, antara lain sebagai berikut.
1) Tegalan, merupakan sistem pertanian yang sifatnya sudah menetap namun tidak menggunakan sistem irigasi atau pengairan. Sistem pertanian ini disebut juga sistem pertanian kering (dry farming). Jenis tanaman yang ada di tegalan adalah palawija dan padi gogo. Sistem tegalan dikerjakan secara tetap dan intensif dengan bermacam-macam jenis tanaman secara bergantian (crop rotation dan tumpang sari).
2) Ladang (huma), merupakan sistem pertanian yang dilakukan secara berpindah-pindah dengan membuka lahan di hutan dan membakarnya.
Pertanian ladang ini tidak mengenal sistem irigasi dan belum ada pengolahan tanah serta pemupukan yang tepat, sehingga banyak membuat kerusakan tanah. Kerusakan terjadi karena hutan yang telah dibakar dan ditanami apabila sudah tidak subur kemudian ditinggalkan dan membuka lahan di hutan lain. Sistem pertanian ini sangat merugikan, karena unsur-unsur hara yang bersifat menyuburkan tanah akan hilang akibat pengolahan tanah yang salah.
3) Sawah, merupakan pertanian yang dilakukan di tanah basah atau dengan irigasi. Ini merupakan cara bertani yang lebih baik dibanding dengan cara yang lain, karena sudah menerapkan sapta usaha tani, yakni dimulai dari pengolahan tanah, pemilihan bibit unggul, irigasi atau pengairan, pemupukan, pemberantasan hama, pascapanen dan distribusi hasil panen.

Sawah dapat dibagi menjadi empat, sebagai berikut.
a) Sawah tadah hujan adalah sawah yang mendapat air hanya pada waktu musim penghujan.
b) Sawah lebak adalah sawah yang terdapat di sepanjang aliran sungai besar.
c) Sawah irigasi adalah sawah yang selalu mendapat air sepanjang tahun.
d) Sawah bencah adalah sawah yang terdapat di daerah muara sungai besar yang dipengaruhi pasang surut air laut.

Jenis pertanian tanaman pangan dan perkebunan, antara lain sebagai berikut.

1) Padi
Syarat-syarat agar tanaman padi tumbuh subur antara lain:
a) membutuhkan intensitas sinar matahari yang besar,
b) tinggi tempat tidak lebih dari 1.300 m di atas permukaan laut,
c) tumbuh baik di daerah yang beriklim muson, dan
d) membutuhkan banyak air.

Syarat Tumbuh Contoh Sumber Daya Alam Pertanian
Persebaran daerah penghasil padi di antaranya adalah Aceh, Sumatra Barat, Tapanuli, Lampung, Jawa, Bali, Lombok, Sulawesi Selatan, Minahasa, Kalimantan Tengah, dan NTB. Negara penghasil padi antara lain Myanmar, Amerika Serikat, Jepang Cina, Thailand, India, Filipina, dan Brasil. Perhatikan peta persebaran hasil pertanian dan perkebunan berikut.

2) Jagung
Syarat-syarat agar tanaman jagung tumbuh subur antara lain:
a) ketinggian tempat sampai 1.500 m di atas permukaan air laut,
b) curah hujan berkisar antara 400- 1.500 meter per tahun,
c) tanah banyak mengandung unsur hara, dan
d) waktu tumbuh dan menjelang panen tidak memerlukan banyak air.
Persebaran daerah penghasil jagung antara lain Jawa, Madura, Sulawesi, dan Nusa Tenggara.

3) Ketela Pohon
Syarat-syarat agar ketela pohon dapat tumbuh subur antara lain:
a) temperatur daerahnya panas,
b) terletak pada ketinggian 1500 meter dpal, dan
c) curah hujan besar.
Persebaran daerah penghasil ketela pohon, antara lain Sumatra, Kalimantan, Maluku, Jawa, Madura, Bali, Nusa Tenggara, dan Papua. Ketela pohon digunakan sebagai makanan pokok khususnya di provinsi Papua, untuk makanan ternak, dan sebagai bahan pembuatan tepung tapioka.

4) Kedelai
Syarat-syarat agar kedelai tumbuh subur antara lain:
a) di dataran rendah dan pegunungan dengan ketinggian 500 m di atas permukaan air laut,
b) di daerah beriklim tropis, dan
c) waktu tumbuh dan hampir panen tidak terlalu banyak air.
Daerah penghasil kedelai terbesar terdapat di Jawa Tengah dan Jawa Timur, sedangkan negara penghasil kedelai antara lain India, Amerika Serikat, Argentina, Australia Korea, Cina, Jepang, dan Filipina.

5) Kacang Tanah
Syarat-syarat agar kacang tanah tumbuh subur antara lain:
a) curah hujan tidak terlalu banyak,
b) saat tumbuh perlu air banyak dan saat masak sedikit air,
c) di daerah tropis basah, dan
d) kondisi tanah gembur.
Persebaran daerah penghasil kacang tanah antara lain Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, dan Lombok. Negara penghasil kacang tanah antara lain Cina, Jepang, Amerika Utara, Amerika Selatan, Spanyol, dan Afrika Utara.

Ciri-ciri pertanian rakyat adalah sebagai berikut.
=> Menggunakan peralatan tradisional atau sederhana.
=> Tenaga kerja dari keluarga petani sendiri.
=> Kurang memerhatikan pemeliharaan kesuburan tanah.
=> Modal yang digunakan kecil.
=> Jenis tanaman bukan untuk diperdagangkan.
=> Sebagian besar hasilnya untuk memenuhi kebutuhan sendiri.
=> Areal atau lahan pertanian sempit.

 

Jenis-jenis tanaman perkebunan di Indonesia antara lain sebagai berikut.

1) Kopi
Syarat-syarat agar kopi tumbuh subur antara lain:
a) membutuhkan udara kering dan panas waktu mulai tua,
b) terletak pada ketinggian 650-1.500 meter di atas permukaan air laut, dan
c) memerlukan curah hujan yang cukup saat tumbuh.
Persebaran daerah penghasil kopi di Indonesia antara lain Jawa, Sumatra, Sulawesi, dan Nusa Tenggara. Negara penghasil kopi antara lain Kongo, Ethiopia, Angola, Afrika Timur, Brazil, Colombia, Guatemala, dan Saudi Arabia.

2) Kelapa
Syarat-syarat agar kelapa tumbuh subur antara lain:
a) di dataran rendah sampai ketinggian 700 meter di atas permukaan air laut, dan
b) terletak di daerah tropis.
Persebaran daerah penghasil kelapa di Indonesia antara lain Jawa, Aceh, Sumatra Barat, Tapanuli, Riau, Bengkulu, Lampung, Sulawesi, Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Maluku. Sebaran negara penghasil kelapa antara lain di Malaysia, Filipina, Srilanka, dan Kepulauan Oceania.

3) Karet

Syarat-syarat agar karet tumbuh subur antara lain:
a) hujan merata sepanjang tahun minimum 1.500 mm,
b) pada ketinggian 700 meter di atas permukaan laut, dan
c) di daerah tropis dengan suhu rata-rata bulanan 24 derajat celcius.

Contoh Sumber Daya Alam Perkebunan dan Syarat
Persebaran daerah penghasil karet antara lain Jawa, Aceh, Tapanuli, Riau, Jambi, Palembang, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur. Negara penghasil karet antara lain Malaysia, Myanmar, Thailand, India, Pakistan, Brasil, Zaire, dan Liberia.

4) Teh
Syarat-syarat agar teh tumbuh subur antara lain:
a) tanah termasuk vulkanis muda,
b) curah hujan besar dan merata sepanjang tahun,
c) di daerah pegunungan dengan ketinggian 800-3.000 meter dpal, dan
d) terletak di daerah tropis dan subtropis yang sejuk.
Persebaran daerah penghasil teh di Indonesia antara lain di Sukabumi, Pekalongan, Wonosobo, Malang, Jember, Bogor, Priangan, Banyuwangi, Bengkulu, Pematang Siantar, dan Sumatra Barat. Negara penghasil teh adalah India, Cina, Srilanka, Jepang, Afrika Timur, dan Rusia.

5) Tembakau
Syarat-syarat agar tembakau tumbuh subur antara lain:
a) tanahnya vulkanis muda,
b) di daerah tropis dan di luar daerah tropis,
c) angin tidak terlalu kencang,
d) di dataran rendah dan pegunungan pada ketinggian 2.000 meter dpal, dan
e) memerlukan musim kering pada waktu menanam.
Persebaran daerah penghasil tembakau di Indonesia antara lain Jawa, Bengkulu, dan Lampung. Negara penghasil tembakau antara lain di Amerika Serikat, Brasil, Kuba, Rusia, Cina, Filipina, India, Aljazair, dan Mesir.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "10 Contoh Sumber Daya Alam Pertanian-Perkebunan dan Syarat-Syarat Tumbuhnya"

Posting Komentar