8 Faktor yang Memengaruhi Kegiatan Industri | Industri Primer & Sekunder

Apa saja faktor-faktor yang Memengaruhi Kegiatan Industri?

Di dalam prosesnya, industri merupakan produk dari serangkaian proses yang melibatkan berbagai komponen atau faktor yangmemengaruhi kegiatan manufaktur tersebut. Beberapa faktor yang
mendukung kegiatan industri antara lain sebagai berikut.

1) Bahan Mentah atau Bahan Baku
Bahan mentah atau bahan baku merupakan faktor yang sangat penting dalam aktivitas industri. Tanpa adanya bahan mentah, mustahil kegiatan industri dapat berjalan. Bahan baku industri diperoleh dari kegiatan ekonomi sektor primer, yaitu hasil pertanian, perkebunan, pertambangan, kehutanan, dan perikanan. Sebagai contoh, kapas sebagai bahan baku industri benang dan kain, karet mentah atau latex sebagai bahan baku industri ban, buah-buahan sebagai bahan baku industri minuman, atau kulit sebagai bahan baku industri tas, dan sepatu. Begitu pentingnya ketersediaan bahan mentah ini, tidak sedikit beberapa jenis industri ditempatkan lokasinya mendekati daerah persediaan bahan mentah.
 

2) Tenaga Kerja
Faktor kedua yang sangat menunjang kelancaran aktivitas industri adalah tenaga kerja. Meskipun kegiatan industri didukung oleh faktor bahan baku berkualitas, modal tinggi, teknologi canggih, namun jika tidak ditunjang oleh ketersediaan sumber daya manusia sebagai tenaga kerja maka tetap saja industri tersebut tidak akan berjalan.

Tenaga Kerja merupakan salah satu faktor yang Memengaruhi Kegiatan Industri
Banyak sedikitnya tenaga kerja yang terlibat dalam proses industri sangat bergantung dari jenis industri, besar kecilnya upah yang ditawarkan oleh perusahaan, kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan, seperti tingkat pendidikan, keahlian, atau profesionalisme.
 

3) Modal
Industri memerlukan sejumlah alokasi dana dalam membiayai kegiatan nya sehari-hari, seperti dalam pengadaan bahan baku, peralatan atau mesin pabrik, upah tenaga kerja, biaya sumber energi, dan biaya transportasi pemasaran produk. Besar kecilnya dana yang diinvestasikan berbeda-beda, bergantung dari skala industri yang dijalankan. Bagi industri-industri skala kecil, modal dapat berasal dari pribadi pemilik pabrik atau dengan meminjam dari lembaga keuangan seperti koperasi atau bank. Adapun bagi industri-industri besar modal berasal dari peminjaman uang bank, penjualan saham, peminjaman ke pemerintah, atau investasi modal asing. Oleh karena itu, dikenal istilah industri penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan modal asing (PMA).
 

4) Sumber Energi
Sumber energi sangat diperlukan untuk menggerakkan mesin produksi. Sumber energi yang biasa digunakan dalam kegiatan industri antara lain minyak solar (diesel), gas alam, dan batu bara.
 

5) Teknologi
Faktor teknologi menyangkut cara pengolahan serta peralatan yang digunakan dalam proses industri. Semakin tinggi teknologi pengolahan industri, semakin tinggi pula kuantitas dan kualitas produk yang dihasilkan.
 

6) Pasar
Pasar merupakan tempat pendistribusian (penjualan) produk yang dihasilkan oleh kegiatan industri atau pabrik. Sebab jika tidak ada tempat pemasaran produk suatu industri keberlangsungan proses industri akan terhambat. Pemasaran hasil produksi bisa di dalam atau di luar negeri.
 

7) Transportasi
Untuk memperlancar proses pendistribusian komoditas hasil industri ke daerah pemasaran dibutuhkan prasarana dan sarana transportasi yang memadai. Jika kualitas prasarana dan sarana transportasi kurang baik, proses pengiriman barang dapat mengalami keterlambatan sampai di daerah pemasaran maupun tangan konsumen.

Faktor yang Memengaruhi Kegiatan Industri adalah transportasi

8) Kebijakan Pemerintah
Kegiatan industri tidak terlepas dari peran pemerintah dalam menentukan kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan ketentuan atau perundangan tentang sistem perindustrian. Misalnya, ketentuan mengenai bea masuk, pajak, pembatasan ekspor-impor, penentuan jenis dan lokasi industri, undang-undang ketenaga kerjaan, dan upah minimum regional.



Istilah industri sering diidentikkan dengan semua kegiatan ekonomi manusia yang mengolah barang mentah atau bahan baku menjadi barang setengah jadi atau barang jadi atau menjadi barang yang lebih tinggi nilai kegunaanya. Definisi ini tidak seluruhnya benar, sebab pada dasarnya defnisi tersebut hanya merupakan bagian dari kegiatan industri atau sering disebut sebagai definisi industri dalam arti sempit.

Arti Luas Industri Primer dan Sekunder

Dalam pengertian yang lebih luas industri dapat diartikan sebagai semua kegiatan manusia dalam bidang ekonomi yang sifatnya produktif dan bersifat komersial untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Industri dalam pengertian luas dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
a. Industri primer, yaitu jenis industri yang langsung mengambil komoditas ekonomi dari alam tanpa proses pengolahan, seperti pertanian, pertambangan, dan kehutanan.
b. Industri sekunder, yaitu kegiatan manusia dalam mengolah barang mentah atau bahan baku menjadi barang setengah jadi atau barang jadi atau menjadi barang yang lebih tinggi nilai kegunaanya. Industri sekunder dinamakan pula industri manufaktur atau pabrik.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "8 Faktor yang Memengaruhi Kegiatan Industri | Industri Primer & Sekunder"

Posting Komentar