Contoh Bentuk Proses Degradasi Sumber Daya Lahan & Degradasi Sumber Daya Air

Bentuk Proses Degradasi Sumber Daya Lahan

Degradasi sumber daya lahan dapat dibedakan secara kuantitatif dan kualitatif. Secara kuantitatif bahwa telah terjadi penurunan jumlah sumber daya lahan yang dapat dimanfaatkan oleh manusia. Kecenderungan perubahan penggunaan lahan dari lahan pertanian menjadi permukiman terutama di wilayah perkotaan menunjukkan semakin menurunnya sumber daya lahan, karena dengan berubahnya lahan menjadi permukiman maka menjadikan sumber daya alam tidak dapat diperbarui.

Sifat permanen dari permukiman menjadikan lahan permukiman tidak produktif, hal tersebut akan berbeda apabila lahan tetap dibiarkan menjadi lahan pertanian, maka lahan sebagai sumber daya alam memiliki produktivitas yang tinggi dapat dimanfaatkan oleh manusia dengan berbagai variasi maupun rotasi seperti dari lahan sebagai sawah menjadi kebun, dari kebun kemudian dihutankan dan sebagainya. Penurunan kualitas lahan pertanian dapat berbentuk dalam beberapa proses seperti berikut.

1) Erosi
Erosi menurunkan kualitas tanah karena erosi mengakibatkan hilangnya lapisan tanah bagian atas sehingga sering pula hanya meninggalkan lapisan tanah regolit. Akibat hilang nya lapisan tanah atas tersebut horison-horison mineral yang tersingkap membutuhkan waktu pembentukan yang lama agar siap menjadi media tanam suatu tanaman.

2) Menurunnya Kesuburan Tanah
Penurunan kesuburan tanah seringkali terjadi akibat kurang tepatnya pengelolaan tanah. Agar unsur-unsur hara selalu tersedia dalam jumlah yang cukup bagi tanaman diperlukan teknik-teknik khusus pengawetan tanah.

3) Illegal Logging
Seperti halnya kebakaran hutan, illegal logging dapat mengakibatkan:
(1) rusaknya fungsi hidrologis hujan sehingga mengakibatkan erosi dan banjir,
(2) menurunnya keanekaragaman hayati, dan
(3) punahnya flora dan fauna tertentu.

Macam Degradasi Sumber Daya Air

Penurunan kaulitas air secara garis besar dibedakan menjadi 2, yaitu sebagai berikut.
a) Degradasi Air Permukaan
Air permukaan adalah badan-badan air yang berada di permukaan bumi, antara lain sungai, danau, bendungan dan rawa. Degradasi pada badan-badan air ini umumnya disebabkan oleh pencemaran.

Pengertian pencemaran air menurut Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 1990 adalah Masuknya atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu menyebabkan air tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.
 

b) Degradasi Air Tanah
Di Indonesia degradasi air tanah terjadi di kota-kota besar. Jakarta adalah salah satu kota besar yang saat ini tengah mengalami degradasi air tanah. Secara kuantitas air tanah di Jakarta telah mengalami punurunan yang sangat tajam, banyak industri yang mengebor sumur air tanah dalam (sumur artesis) untuk memenuhi kebutuhan akan airnya mengakibatkan semakin menurunnya jumlah air tanah di wilayah tersebut. Kualitas air tanah di Jakarta saat ini juga tengah mengalami instrusi air laut, karena penyedotan air tanah secara besar-besaran mempermudah air laut instrusi ke dalam air tanah.

c) Degradasi Sumber Daya Laut dan Pesisir
Degradasi sumber daya laut dan pesisir saat ini ditunjukkan dengan fenomena-fenomena sebagai berikut.
(1) Rusaknya terumbu karang di perairan Indonesia.
(2) Pencemaran air laut akibat dari limbah industri.
(3) Berkurangnya hutan mangrove di sekitar pantai sehingga menyebabkan abrasi pantai.

 

Sumber daya alam merupakan unsur lingkungan yang mutlak dibutuhkan dalam kehidupan di permukaan bumi, namun lambat laun sumber daya alam yang ada di bumi ini mengalami penyusutan akibat eksploitasi besar-besaran yang dilakukan oleh manusia.

Anda dapat mengamati lingkungan sekitar bahwa telah terjadi perubahan penggunaan lahan yaitu lahan pertanian (sawah, ladang, dan kebun) yang berubah menjadi permukiman. Secara kualitatif Anda dapat sekadar mengingat-ingat besarnya perubahan tersebut dari semasa kecil hingga sekarang, namun apabila Anda ingin mengetahui data secara kuantitatif, carilah data penggunaan lahan ke instansi setempat dalam kurun waktu tertentu maka akan didapatkan besarnya perubahan penggunaan tersebut.

Perubahan penggunaan lahan dari lahan pertanian (sawah, kebun, ladang, dan hutan) menjadi permukiman menunjukkan bahwa berkurangnya sumber daya lahan karena sumber daya lahan yang telah berubah menjadi permukiman kemungkinan besar tidak dapat berubah kembali menjadi lahan pertanian kembali.

Garis-Garis Besar Haluan Negara menyebutkan bahwa sumber daya alam termasuk dalam modal dasar pembangunan, sehingga dalam pemanfaatannya dapat digunakan sepenuhnya dengan tidak merusak namun sebaliknya dalam memanfaatkannya menggunakan cara-cara yang dapat memelihara bahkan mengembangkan agar modal dasar tersebut semakin besar manfaatnya untuk pembangunan di masa yang akan datang.

Dalam arahan jangka panjang GBHN tertuang bahwa “Bangsa Indonesia menghendaki keselarasan hubungan antara manusia dengan Tuhannya, antara sesama manusia serta lingkungan alam sekitarnya”, dengan demikian jelas bahwa manusia dalam berinteraksi dengan alam harus mengarah pada pembangunan jangka panjang.

Bagaimana Kerusakan Sumber Daya Alam Terjadi?
Kerusakan sumber daya alam ditandai dengan terjadinya degradasi lingkungan sehingga mengakibatkan kerusakan sumber daya aam. Degradasi ialah penurunan kualitas atau penurunan daya dukung lingkungan akibat dari aktivitas/kegiatan manusia (antropogenic) ataupun alami. Kenyataan yang terjadi bahwa manusia dalam memanfaatkan sumber daya alam telah mengakibatkan berbagai dampak yang cenderung menurunkan kualitas maupun kuantitas sumber daya alam tersebut. 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Contoh Bentuk Proses Degradasi Sumber Daya Lahan & Degradasi Sumber Daya Air"

Posting Komentar