Tata Cara Lengkap Berdzikir dan Berdoa (Adab, Waktu, Tempat)

Tata Cara Berdzikir dan Berdoa - Mengucap zikir pada dasarnya tidak dibatasi jumlah bilangan. Demikian pula mengenai lafal, waktu, cara dan tempat melaksanakannya. Akan tetapi, zikir seyogyanya dilakukan di tempat-tempat yang suci dilandasi dengan niat yang ikhlas, di samping sikap kusyu dan tawaduk.
Allah swt berfirman:
Adab, Waktu, Tempat Berdzikir dan Berdoa - Q.S. al-Araf 205
Artinya: Dan ingatlah Tuhanmu dalam hatimu dengan rendah hati dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, pada waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lengah. (Q.S. al-A’raf [7] : 205)

Adab dalam Berdzikir

Firman Allah Swt. di atas memuat tata cara (adab) berzikir, antara lain:
  1. Zikir hendaknya dilakukan dengan sikap 'tadarru' (merasa dirinya hina dan papa di hadapan Allah Swt). Dengan demikian orang yang berzikir harus memperlihatkan sikap 'tawadu' kepada-Nya.
  2. Zikir dilakukan dengan rasa takut kepada Allah Swt. Takut kepada keagungan dan kemuliaan Allah Swt.
  3. Zikir dilakukan dengan suara yang lembut,pelan dan kusyuk.

Macam-Macam Cara Untuk Berdzikir

Cara berzikir ada tiga macam, yaitu:
1. Zikir dengan hati
Zikir dengan hati ialah dengan cara bertafakur memikirkan ciptaan Allah Swt, sehingga timbul di dalam pikiran kita bahwa Allah Swt. adalah Dzat yang Maha Kuasa. Semua yang ada di dalam alam semesta ini pastilah ada yang menciptakan dan mengaturnya, yaitu Allah Swt.
2. Zikir dengan perbuatan
Yaitu dengan melakukan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Semua itu mesti diawali dengan niat untuk mendapatkan ridha Allah Swt. Jadi, menuntut ilmu, bersilaturahmi, mencari nafkah, dan amalan-amalan lainnya yang diperintahkan oleh agama adalah termasuk dalam lingkup zikir dengan perbuatan
3. Zikir dengan ucapan
Zikir dengan ucapan yaitu dengan cara menyebut asma Allah atau dengan mengucapkan kalimat-kalimat tayyibah. Sehingga setiap kali menyebut-Nya akan semakin bertambah keimanan kita kepada Allah Swt.

Contoh kalimat toyibah dzikir.
Tata Cara Lengkap Berdzikir dan Berdoa - kalimat-kalimat tayyibah


Adab Berdoa

Dalam hal berdoa tentu tidak asal-asalan, ada adab yang perlu diperhatikan yaitu:
  1. Menghadap kiblat.
  2. Memperhatikan saat yang tepat untuk berdoa, seperti di tengah malam dan sehabis shalat fardhu.
  3. Mengangkat kedua tangan setentang kedua bahu.
  4. Memulai dengan istighfar, memuji Allah, dan membaca shalawat.
  5. Harus ada sikap 'tawadhu' (rendah hati) dan 'tadharru' (rendah diri) dan rasa takut.
  6. Hendaklah disertai dengan hati yang khusyu’ dan meyakini bahwa doanya akan dikabulkan oleh Allah Swt. (QS. al-Mu'minun [23]-1-3)
  7. Menyederhanakan suara, antara bisik-bisik dengan suara keras. (QS. Al-Isra [17]:110)
  8. Tidak berdoa untuk keburukan atau memutus tali silaturahim.
  9. Tidak terburu-buru, maka doanya tidak akan dikabulkan.
  10. Berdoa tidak boleh setulus hati dan berkata kepada Allah
  11. Memilih kalimat-kalimat yang luas maknanya, tidak tertuju kepada kepentingan yang sesaat dan ruang lingkupnya sempit. Misalnya: perkataan pangkat, jabatan, lulus ujian diganti kebaikan dunia. Perkataan uang, materi tertentu diganti dengan rezeki yang luas. Perkataan badan langsing, kurus, kuat, dan lain-lain diganti dengan kesehatan. Perkataan pintar, ilmu tinggi diganti dengan ilmu yang manfaat. Perkataan anak yang bergelar tinggi diganti dengan anak yang saleh.
  12. Jangan mendoakan diri, keluarga, anak, harta, pelayan dengan doa yang buruk Isi doanya dimulai dari mendoakan diri sendiri dulu, baru untuk yang lain
  13. Menyapu muka dengan kedua telapak tangan setelah selesai berdoa.

Doa yang Tidak/Belum Terkabulkan
Dalam melaksanakan doa, ada beberapa sebab mengada doa seseorang tidak atau belum dikabulkan, yaitu :
  1. Ditunda untuk lain waktu.
  2. Ditangguhkan pengabulannya di akherat atau dikabulkan dalam bentuk lain.
  3. Jika dikabulkan, akan berakibat tidak baik bagi pemohon.

Waktu-waktu yang lebih utama untuk berdoa untuk berdoa

  1. Pada bulan Ramadan, terutama pada malam Lailatul Qadar.
  2. Pada waktu wukuf di ‘Arafah, ketika menunaikan ibadah haji.
  3. Pada hari jumat (waktu antara dua khutbah).
  4. Pada waktu seseorang sedang puasa.
  5. Ketika turun hujan.
  6. Sebelum dan sesudah.
  7. Sesudah shalat lima waktu.
  8. Di tengah malam (sepertiga malam yang terakhir)
  9. Di antara azan dan iqamat.
  10. Ketika 'i'tidal' yang akhir dalam salat.
  11. Ketika sujud dalam salat.
  12. Ketika khatam (tamat) membaca Al-Quran 30 Juz.
  13. Sepanjang malam, utama sekali sepertiga yang akhir dan waktu sahur.
  14. Sepanjang hari Jumat, karena mengharap berjumpa dengan saatijabah (saat diperkenankan doa) yang terletak antara terbit fajar hingga terbenam matahari pada hari Jumat, terutama antara dua khutbah jumat.
  15. Antara Zuhur dengan Ashar dan antara Ashar dengan Maghrib.
  16. Pada saat kritis atau genting
  17. Pada saat teraniaya.
  18. Pada waktu minum air zam-zam.


Tempat-tempat yang baik untuk berdoa

  1. Ketika melihat Ka’bah.
  2. Ketika melihat masjid Rasulullah Saw.
  3. Di tempat dan di kala melakukan thawaf.
  4. Di sisi Multazam di dalam Ka’bah.
  5. Di sisi sumur Zamzam.
  6. Di belakang makam Ibrahim.
  7. Di atas bukit Shafa dan Marwah.
  8. Di ‘Arafah, di Muzdalifah, di Mina dan di sisi Jamarat yang tiga.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Tata Cara Lengkap Berdzikir dan Berdoa (Adab, Waktu, Tempat)"

Posting Komentar