Biografi Imam Al-Ghazali (Sejarah Singkat, Teladan, Karya Al-Ghazali, & Wafatnya)

Biografi Imam Al-Ghazali - Al Ghazali adalah seorang ulama besar Islam. Ia dijuluki hujjah al­Islam. Ia dikenal sebagai ahli filsafat dan tasawuf dan memiliki banyak karya. Pemikirannya memiliki pengaruh yang besar pada perubahan dunia. Mari kita mengenal sedikit biografi singkat tentang Imam al-Ghazali.

Biografi Imam Al-Ghazali (Sejarah Singkat, Teladan, Karya Al-Ghazali, & Wafatnya)

Sejarah Singkat Al Ghazali

Al Ghazali memiliki nama asli Muhammad bin Muhammad bin Muhammad bin Ahmad Ath-Thusi. Ia lahir di kota Thusi pada tahun 450 H. Ayahnya seorang sufi yang sangat wara’ yang hanya makan dari penghasilan yang dihasilkan oleh jerih payahnya.

Di dalam doanya ia senantiasa meminta kepada Allah Swt agar dikaruniai seorang anak yang pandai dan shaleh dan akhirnya Allah Swt mengabulkan do’a nya dan meuncullah al-Ghazali menjadi seorang ahli fikih.

Pendidikan awal Al-Ghazali di Thus lalu ia melanjutkan belajar ke Jurjan di bidang hukum kepada Abu Nasr al Ismaili(1015-1085 M). Pada usia 20 tahun ia pergi ke Nisabur untuk mendalami ilmu fikih dan tauhid kepada al Juwaini(1028-1085) yang kemudian menjadi asistennya. Selain belajar fikih dan tauhid. Ia juga melakukan praktek tasawuf dibimbing oleh Abu Ali al Farmadzi (w. 1084) yang menjdi murid al Imam Qusyairi (986-1072 M). Pada tahun 1091 M ia diundang oelh Nidzam al Mulk (1063-1092 M) untuk menjadi guru besar di Nidzamiah, Baghdad Dari sinilah kemudian ia mulai dikenal dan memiliki posisi yang tinggi.

Keteladanan al-Ghazali

Al Ghazali merupakan sosok yang sangat haus dengan ilmu pengetahuan. Berbagai ilmu pengetahuan ia pelajari seperti al-Quran, ushul fikih, ilmu kalam, filsafat, fikih dan ilmu-ilmu pengetahuan lainnya. Selain haus terhadap ilmu pengetahuan, ia juga haus untuk mendalami ruhani. Oleh karena itu ia meninggalkan kota Baghdad menuju Damaskus melakukan khalwat dan i’tikaf serta mengurung diri di menara masjid kota ini. Setelah itu ia pergi menuju Bait al-Maqdis untuk meneruskan khalwatnya lalu dilanjutkan dengan menunaikan ibadah haji.

Karya-karya al-Ghazali    

Al-Ghazali banyak meninggalkan karya tulis. Menurut penelitian terdapat sekitar 72 karya tulis dan salah satu karya yang paling monumental adalah ”Ihya Ulumuddin” (menghidupkan kembali ilmu-ilmu religius) yang banyak dijadikan rujukan dalam hal mempelajari ilmu Tasawuf.

Karya al Ghazali di bidang filsafat dan logika, adalah Mi’yar al-’ilmi (Standar Pengetahuan, Tahafut al-Falasifah (Kerancuan para filosof); dalam bidang akidah Arba’in fi Ushuluddin (Empat Puluh Masalah di Bidang Prinsip-Prinsip Agama), Qowaid al-’Aqa’id (Prinsip-Prinsip Keimanan), dan Al-Iqtishad fl al-I’tiqad (Muara Kepercayaan); di bidang Ushul Fikih al- Mustashfa fi ’ilm al Ushul (Intisari ilmu tentang Dasar-Dasar Ilmu Fikih); dalam bidang tasawuf Misykat al-Anwar (Ceruk Cahaya-Cahaya) dan lain-lain.


Akhir kehidupan / Wafatnya al-Ghazali

Pada masa akhir sisa hidupnya, al-Ghazali mendirikan madrasah di sebelah rumahnya untuk para penuntut ilmu dan tempat khalwat para sufi. Seluruh waktunya ia gunakan untuk membaca dan mengkaji al-Qur’an, mempelajari hadis serta mengajar. Ia wafat pada tahun 505 H/1111 M di Thusi dalam usia lima puluh lima tahun.
Baca juga: Biografi Singkat Ibnu Sina👈

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Biografi Imam Al-Ghazali (Sejarah Singkat, Teladan, Karya Al-Ghazali, & Wafatnya)"

Posting Komentar