Perilaku Dinamis dalam Islam (Pengertian, Dalil, Nilai Positif, & Hikmah Sifat Dinamis dalam Islam)

Pengertian Dinamis

Kata dinamis berasal dari kata dynamic yang berarti bergerak. Dalam bahasa Belanda dynamisch berarti giat bekerja, tidak mau tinggal diam, selalu bergerak dan terus tumbuh. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dinamis berarti penuh semangat dan tenaga sehingga cepat bergerak dan mudah menyesuaikan diri dengan keadaan. Misalnya, seorang yang ingin merubah pribadinya menjadi orang yang berilmu pengetahuan karena keutamaan dan derajatnya di sisi Allah. Dalam hal ini dengan sendirinya ia akan belajar secara serius untuk mencapai tingkat pendidikan yang tertinggi walaupun keadaan ekonomi keluarganya sangat minim.

Dalil Dinamis dalam Islam

Seseorang yang berjiwa dinamis tidak akan diam berpangku tangan. Ia akan terus berusaha secara sungguh-sungguh untuk meningkatkan kualitas dirinya ke arah yang lebih baik dan lebih maju. Allah Swt berfirman:
Dalil Dinamis dalam Islam
Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain. dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap. (QS. Al ­Insyirah (94):7­8)

Nilai Positif Dinamis

a. Berfikir Progresif
Berfikiir progresif berarti berfikir maju. Seorang yang berfikir progresif akan menjadikan al-Quran dan hadits sebagai pijakan dirinya demi kebaikan di masa kini dan akan datang. Dalam hal ini Allah Swt berfirman yang artinya:
Maka Apakah mereka tidak memperhatikan Al­Quran? kalau kiranya Al­Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya. (QS. Al­Nisa’(4):82)
Dari Abu Hurairah ra, dari Rasulullah SAW bersabda: Siapa yang menyelesaikan kesulitan seorang mu’min dari berbagai kesulitan­kesulitan dunia, niscaya Allah akan memudahkan kesulitan­kesulitannya hari kiamat. Dan siapa yang memudahkan orang yang sedang kesulitan niscaya akan Allah mudahkan baginya di dunia dan akhirat dan siapa yang menutupi (aib) seorang muslim Allah akan tutupkan aibnya di dunia dan akhirat. Allah selalu menolong hambanya selama hambanya menolong saudaranya. Siapa yang menempuh jalan untuk mendapatkan ilmu, akan Allah mudahkan baginya jalan ke syurga.

b. Menyesuaikan dengan pilihan terbaik dalam perkembangan zaman
Ajaran Islam hadir bersifat dinamis bukan statis. Oleh karena itu Islam menuntut pemeluknya untuk menampilkan aneka aktifitas yang dapat menjawab persoalan yang muncul. Alternatif-alternatif jawaban persoalan pada tiap perkembangan zaman haruslah alternatif yang terbaik sehingga eksistensi Islam sebagai agama rahmatan lil alamin tetap terjaga. Seorang yang bersikap dinamis akan berusaha untuk turut mewarnai perkembangan zaman dengan tampil sebagai teladan kebaikan di lingkungan tempat yang bersangkutan tinggal.

Sesungguhnya Allah tidak merobah Keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, Maka tak ada yang dapat menolaknya.(QS. Al­ Ra’d (13) : 11)

Dari Abu Hurairah ra, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda: Merupakan tanda baiknya Islam seseorang, ia meninggalkan sesuatu yang tidak berguna baginya. (HR. Turmudzi)

c. Berpikir futuristik
Seseorang yang memiliki semangat tinggi dan penuh energi selalu bergairah untuk mengadakan perubahan ke arah yang lebih baik dan memiliki kekuatan jiwa serta kemauan untuk menghadapi tantangan kesulitan yang dihadapi. Pribadi seperti ini disebut dengan pribadi yang dinamis. Pribadi dinamis adalah pribadi yang aktif yang selalu memiliki rasa optimisme yang tinggi di dalam mencapai sesuatu yang dicita-citakan.

“Dan orang­-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar­ benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan­jalan kami. dan Sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-­orang yang berbuat baik”.(QS. Al Ankabut (29):69)

d. Bekerja dengan prinsip amal shalih
Seseorang yang dinamis tidak pernah merasa lelah untuk berbuat, baik perbuatan itu memiliki manfaat pada dirinya sendiri maupun untuk orang lain. Hal ini dilakukan karena mereka mengetahui bahwa suatu perbuatan yang berdampak positif pada orang lain pada dasarnya juga bermanfaat buat diri sendiri. Allah Swt berfirman yang artinya:
jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, Maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri. (QS. Al Isra (17):7)
Dari Abu Hurairah ra bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa menyeru kepada hidayah (petunjuk) maka ia mendapatkan pahala sebagaimana pahala orang yang mengerjakannya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun. Dan barangsiapa menyeru kepada kesesatan maka ia mendapatkan dosa sebagaimana dosa yang mengerjakannya tanpa mengurangi dosa mereka sedikitpun. (HR. Muslim)

e. Teguh dalam menerima cobaan
Ujian dan cobaan di dunia merupakan sebuah keharusan, siapa pun tidak bisa terlepas darinya. Bahkan, itulah warna-warni kehidupan. Kesabaran dalam menghadapi ujian dan cobaan merupakan tanda kebenaran dan kejujuran iman seseorang kepada Allah SWT. Sesungguhnya ujian dan cobaan yang datang bertubitubi menerpa hidup manusia merupakan satu ketentuan yang telah ditetapkan oleh Allah. Tidak satu pun diantara kita yang mampu menghalau ketentuan tersebut. Dan bagi seorang yang besikap dinamis ujian dan cobaan tersebut merupakan sarana untuk meningkatkan derajat sebagai seorang yang berpredikat sebagai hamba yang tahan uji. Terdapat hadits dari Anas bin Malik sesungguhnya Rasulullah Saw bersabda:

Hikmah    perilaku    dinamis

Hikmah membiasakan berperilaku dinamis dalam kehidupan sehari-hari diantaranya adalah :
a. Dinamis adalah sikap penuh semangat dan tenaga sehingga cepat bergerak dan mudah menyesuaikan diri dengan keadaan.
b. Orang yang dinamis akan terus berkembang, berpikir, cerdas, dan berkreasi, serta selalu beradaptasi dengan lingkungan.
c. Orang yang dinamis tidak mudah putus asa dengan prestasi-prestasi yang telah dicapai dan selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas diri.
d. Orang yang dinamis akan bekerja keras dalam melakukan usaha, baik yang berhubungan dengan aspek duniawi maupun ukhrawi.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Perilaku Dinamis dalam Islam (Pengertian, Dalil, Nilai Positif, & Hikmah Sifat Dinamis dalam Islam)"

Posting Komentar