Contoh Drama Pendek Satu Babak 3 Adegan dengan 3 Orang Pemain
Tak Cuma Mimpi
(Drama Satu Babak)
Karya: Tengsoe Tjahjono
Karya: Tengsoe Tjahjono
Adegan 1
Dirgo melamun di pinggir jalan. Tumpukan koran ada di sampingnya. Hari panas. Suara hiruk jalanan bercampur dengan alunan biola yang merintih.Dirgo : (Sambil memandang langit) Andaikata bapakku kaya, naik mobil kinyis-kinyis, rasanya tak mungkin aku menjual koran seperti ini.
Lohan : (Mengejutkan Dirgo dengan menepuk pundak Dirgo yang sedang melamun) Hai, mikir apa, Go?
Dirgo : Jangkrik! Ganggu aja kamu. Hai, omong-omong kamu nggak ingin makan KFC itu?
Lohan : Siapa yang nggak ingin? Ingin sih ingin. Tapi duit dari mana?
Dirgo : Ya, ya. Andaikan ayah kita kaya raya . . . .
Lohan : Andaikan? Ngomong lainnya aja, Go.
Dirgo : Apa salahnya berandai-andai, Han? Nyaman lho bermimpi . . . .
Lohan : Gila kamu! Bermimpi dibilang nyaman . . . .
Seseorang melintas di depan mereka. Lelaki tua. Wajahnya terlihat pucat, tampak sakit. Dirgo dan Lohan memandangnya penuh tanya. Sebelum sempat keheranannya terjawab, lelaki tua itu jatuh tersungkur, sambil memegang dadanya. Tanpa diberi aba-aba Dirgo dan Lohan segera menolongnya.
Dirgo : Waduh, kenapa orang ini, Han?
Lohan : Jangan banyak tanya dulu. Kita angkat ke tempat teduh. (Dirgo dan Lohan berusaha mengangkat lelaki tua itu, membawanya ke tepi jalan)
Dirgo : Orang ini pasti sakit, Han.
Lohan : Ya, jelas sakit. Sudah jelas begitu masih ngomong lagi kamu ini. (Lelaki itu tiba-tiba merintih.
Dirgo memberikan sebotol air minum yang selalu dibawanya. Lelaki tua itu meminumnya)
Lelaki : Kalian anak-anak baik. Jarang Bapak jumpai anak-anak yang tulus seperti kalian.
Lohan : Sudahlah, Bapak istirahat saja. Tampaknya Bapak sakit.
Lelaki : Bapak tadi dari bank, ngambil uang pensiunan. Tiba-tiba dada Bapak sakit, rasanya nggak tahan.
Dirgo : Kalau gitu biarkan Bapak kami temani pulang . . . .
Lelaki : Nggak usah. Bapak sudah kuat lagi sekarang. (Lelaki itu memberikan sejumlah uang kepada keduanya). Ini, untuk kalian berdua. Bapak baru saja dapat uang pensiunan.
Lohan : Tidak. Terima kasih, Pak. Orang tua kami melarang kami menerima uang dari orang.
Lelaki : Kalau begitu, bagaimana jika sebagai gantinya kalian Bapak traktir di KFC. (Dirgo ingin ngomong ”ya”, tapi Lohan segera mendekap mulutnya)
Lohan : Terima kasih, Pak. Kami baru saja makan. Ini bungkusnya masih ada.
Lelaki : Ya, sudah kalau begitu. Bapak nggak memaksa kalian. Terima kasih, ya. Bapak pulang dulu . . ..
(Lelaki itu pergi. Dirgo merasa tidak senang dengan sikap Lohan yang menolak pemberian
lelaki itu) Oh, ya, nama kalian siapa?
Lohan : Saya Lohan, Pak.
Dirgo : Dirgo, Pak.
Hari makin siang. Dirgo masih marah kepada Lohan.
Dirgo : Han, maumu itu apa, sih? Kita ini kan cari duit, diberi duit malah nggak mau.
Lohan : (Diam saja. Menata korannya ke dalam tas)
Dirgo : Kamu tadi bilang mau makan KFC. Ditraktir di situ juga nggak mau.
Lohan : (Tertawa)
Dirgo : Tertawa lagi. Apanya yang lucu? Dasar kamu.
Lohan : Ya, kamu itu yang lucu, Go. Jika kamu nolong orang itu ya yang tulus, yang ikhlas. Jangan
karena diberi duit lalu kamu semangat membantunya.
(Sumber: Materi PTBK, Pengembangan Kemampuan Membaca Sastra, dengan pengubahan)
0 Response to "Contoh Drama Satu Babak dengan 3 Orang Pemain (3 Adegan) "
Posting Komentar