6 Tujuan Transmigrasi dan Jenis-Jenis Transmigrasi

Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah yang padat penduduknya ke daerah yang jarang penduduknya atau dengan alasan-alasan yang dianggap perlu oleh negara di dalam wilayah negara Republik Indonesia.

Sebagaimana Anda ketahui bahwa sebagian besar penduduk Indonesia terkonsentrasi di tiga pulau utama, yaitu Jawa, Madura,  dan Bali (Jambal). Untuk mengatasi ketimpangan distribusi penduduk pada ketiga wilayah tersebut, pemerintah menentukan daerah tujuan utama transmigrasi menjadi tiga region.

Apa tujuan transmigrasi?

Adapun tujuan utama yang ingin dicapai melalui program transmigrasi antara lain sebagai berikut.
(1) Pemerataan pembangunan dan persebaran penduduk.
(2) Pemerataan memeroleh pendapatan dan pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan penduduk.
(3) Peningkatan produksi yang mengolah sumber daya alam yang tersedia di daerah baru.
(4) Mengurangi tingkat kemiskinan dan pengangguran.
(5) Memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
(6) Meningkatkan pertahanan dan keamanan nasional.
 

Jenis-Jenis Transmigrasi

Berdasarkan bentuk dan penyelenggaraannya, transmigrasi dibedakan menjadi enam jenis, yaitu sebagai berikut.
1) Transmigrasi Umum, yaitu jenis transmigrasi yang diselenggarakan dan dibiayai sepenuhnya oleh pemerintah. Dalam program ini, pemerintah memberikan beberapa fasilitas kepada para transmigran, antara lain:
(a) biaya perjalanan sepenuhnya ditanggung pemerintah;
(b) pemerintah memberikan bantuan biaya hidup bagi para transmigran selama 18 bulan pertama;
(c) penyediaan rumah tinggal;
(d) penyediaan lahan garapan seluas dua hektar;
(e) bantuan bibit dan alat-alat pertanian.

2) Transmigrasi khusus, yaitu transmigrasi yang dilaksanakan oleh pemerintah karena suatu keadaan atau tujuan tertentu, seperti ada bencana, dan transmigrasi yang dilakukan oleh para veteran TNI/Polri demi menjaga stabilitas keamanan di kawasan tertentu.

3) Transmigrasi Bedol Desa, yaitu bentuk transmigrasi yang di laksanakan terhadap semua penduduk suatu desa secara bersama-sama dengan perangkat pemerintahan desa tersebut. Jenis transmigrasi bedol desa dilakukan jika di suatu daerah terkena bencana alam atau adanya program pemerintah bagi peningkatan kesejahteraan penduduk, seperti pembuatan jalan, bendungan untuk PLTA atau irigasi, dan perluasan daerah penghijauan.

4) Transmigrasi Spontan (Swakarsa Mandiri), yaitu jenis transmigrasi yang diselenggarakan dan dibiayai sepenuhnya oleh para trasmigran.
5) Transmigrasi Sektoral, yaitu jenis transmigrasi yang dilaksanakan antardepartemen.
6) Transmigrasi Lokal, yaitu jenis transmigrasi yang pelaksanaannya masih dalam satu kawasan provinsi.

Adanya program pemerintah melalui transmigrasi merupakan langkah nyata dalam upaya melakukan pemerataan penduduk di Indonesia. Melalui program transmigrasi diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat untuk mampu bertahan hidup di tengah himpitan ekonomi dan ketersediaan sumber daya alam yang semakin terbatas jumlahnya.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "6 Tujuan Transmigrasi dan Jenis-Jenis Transmigrasi"

Posting Komentar