4 Penyebab Data Kependudukan Indonesia Tidak Akurat

Apa penyebab ketidakakuratan data kependudukan?

Informasi kependudukan di Indonesia sampai saat ini masih kurangoptimal. Media untuk mengomunikasikan masalah kependudukan masih terbatas pada lingkungan tertentu (akademisi, peneliti, dan penentu kebijakan). Data atau informasi kependudukan merupakan aspek yang sangat penting dalam pembangunan nasional. Hal ini dikarenakan penduduk merupakan subjek dan sekaligus objek pembangunan. Oleh karena itu, data kependudukan harus dikemas menjadi suatu keterangan yang bersifat informatif.

Kualitas data kependudukan di Indonesia jika dicermati masih tidak terlalu akurat. Terkadang ada data kependudukan yang berbeda untuk daerah yang sama. Misalnya, antara data yang ada di kantor desa berbeda dengan data yang ada di kantor kecamatan, dan berbeda dengan data yang ada di kantor kabupaten atau kantor statistik. Seharusnya, di kantor desa data kependudukannya lebih lengkap dan akurat, karena di lingkungan desa atau kelurahan merupakan ujung tombak pelayanan masyarakat sehingga dinamika kependudukan senantiasa terpantau setiap saat.
 

Penyebab Data Kependudukan di Indonesia Tidak Akurat

Adanya ketidakakuratan data kependudukan di Indonesia, di antaranya disebabkan oleh faktor-faktor sebagai berikut.
1. Pendataan kependudukan di Indonesia masih banyak mengalami hambatan, di antaranya disebabkan kondisi geografis wilayah, seperti banyak pulau dengan jarak yang berjauhan, bentuk morfologi (seperti
gunung, sungai, lembah, rawa, dan hutan), dan kondisi cuaca yang sulit diprediksi.
2. Kesadaran masyarakat untuk memberikan informasi yang lengkap dan sebenarnya masih belum optimal.
3. Kesadaran masyarakat pada akurasi data dan pentingnya data sensus dalam perencanaan dan penentuan kebijakan masih tergolong rendah.
4. Penguasaan teknologi informasi masih rendah sehingga belum dimanfaatkan secara maksimal oleh lembaga-lembaga terkait untuk menampilkan website informasi kependudukan secara akurat dan tepat.

Pelaksanaan dan data yang dihimpun dalam sensus penduduk belum terpadu, data kurang lengkap, dan tidak menyeluruh sehingga masih dilakukan kegiatan lain, seperti survei penduduk, registrasi penduduk, dan Susenas (Survei Sosial Ekonomi Nasional).

Lembaga yang menghimpun dan mempublikasikan data kependudukan adalah Badan Pusat Statistik (BPS), BKKBN, Departemen Transmigrasi, Bapenas, dan Departemen Dalam Negeri. Akan tetapi, terkadang data yang ada seringkali berbeda antara satu lembaga dengan lembaga yang lain. Oleh karena itu, perlu dibentuk suatu lembaga yang menangani mengenai data kependudukan yang akurat dengan memiliki validitas yang tinggi sebagai sumber data utama dan acuan bagi lembaga yang lain. Data tersebut harus mudah diakses baik melalui media cetak maupun teknologi informasi.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "4 Penyebab Data Kependudukan Indonesia Tidak Akurat"

Posting Komentar