Contoh Daerah Penghasil Mineral Logam & Bukan Logam, serta Mineral Energi

Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam yang meliputi sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui, dapat diperbarui dan sumber daya panorama alam. Hal ini menjadi faktor penting untuk pemenuhan kebutuhan hidup.

Sumber daya alam yang ada tersebut dapat digunakan sebagai salah satu modal utama untuk memajukan negara dan menyejahterakan masyarakat. Sumber daya alam tersebut dapat berfungsi sebagai bahan dasar industri, bahan penghasil energi, sumber daya pertanian dan sumber daya lingkungan alam.

Untuk menjaga kelestarian sumber daya alam maka manusia harus menggunakan atau memanfaatkannya secara hemat, tepat, berhati-hati dan seefisien mungkin.
Persebaran sumber daya alam yang ada di Indonesia adalah sebagai berikut.

Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Diperbarui

a. Pengahasil Mineral Logam

1) Nikel, dihasilkan di Kalimantan Barat, Maluku, Papua, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara.
2) Emas dan perak, dihasilkan di Bengkalis (Sumatra), Bolaang Mongnodow (Sulawesi Utara), Cikotok (Jawa Barat), Logas (Riau), dan Rejang Lebong (Bengkulu).
3) Mangaan, dihasilkan di Kliripan (Yogyakarta), Tasikmalaya (Jawa Barat), Lampung, Maluku, NTB, dan Sulawesi Utara.
4) Timah, dihasilkan di Bangkinang (Riau), Dabo (Pulau Singkep), Manggar (Pulau Belitung), dan Sungai Liat (Pulau Bangka).
5) Tembaga, dihasilkan di Cikotok (Jawa Barat), Kompara (Papua), Sangkarapi (Sulawesi Selatan), dan Tirtamaya (Jawa Tengah).
6) Bijih besi, dihasilkan di Cilacap (Jawa Tengah), Cilegon (Banten), Gunung Tegak (Lampung), Lengkabana dan Longkana (Sulawesi Tengah), Pulau Sebuku dan Suwang (Kalimantan Selatan). Contoh, pengolahan bijih besi oleh P.T. Krakatau Steel, Cilegon, Jawa Barat dan pasir besi diolah oleh P.N. Aneka Tambang, Cilacap, Jawa Tengah.
7) Bauksit, dihasilkan di Pulau Bintan (Riau), Singkawang (Kalimantan Barat), dan Kalimantan Tengah.
 

b. Pengahasil Mineral Bukan Logam

1) Gips, dihasilkan di Cirebon (Jawa Barat), NTB, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Utara.
2) Marmer, dihasilkan di Besok daerah Wajak, Tulungagung (Jawa Timur), DIY, Papua, Lampung, dan Sumatra Barat.
3) Yodium, dihasilkan di Semarang (Jawa Tengah) dan Jombang (Jawa Timur).
4) Intan, dihasilkan di Kalimantan Selatan, sedangkan tempat pengasahannya di Martapura.
5) Aspal, dihasilkan di Pulau Buton (Sulawesi Tenggara) dan Permigan Wonokromo (Jawa Timur).
6) Fosfat, dihasilkan di Bogor, Pangandaran (Jawa Barat), Gombong, Purwokerto, Jepara, Rembang (Jawa Tengah), dan Bojonegoro (Jawa Timur).
7) Garam, dihasilkan di Pulau Madura.
8) Garam batu, dihasilkan di Kepulauan Kei.
 

c. Pengahasil Mineral Energi

1) Batubara, dihasilkan di Bukit Asam yang berpusat di Tanjungenim (Sumatra Selatan), Kotabaru yang berpusat di Pulau Laut (Kalimantan Selatan), Sungai Berau yang berpusat di Samarinda (Kalimantan Timur), dan Umbilin yang berpusat di Sawahlunto (Sumatra Barat).
2) Gas alam, dihasilkan di Arun (Aceh), Bontang (Kalimantan), Jawa Barat, Sumatra Utara, dan Sumatra Selatan.
3) Minyak bumi, dihasilkan di Babo (Papua), Cepu (Jawa Tengah), delta Sungai Brantas (Jawa Timur), Dumai (Riau), Kembatin (Kalimantan Tengah), Kepulauan Natuna (Riau), Klamano (Papua), Peureulak (Jawa Barat), Plaju (Sumatra Selatan), Pulau Bunyu (Kalimantan Timur), Pulau Seram (Maluku), Sungai Gerong (Sumatra Selatan), dan Surolangun (Jambi).

Pengahasil Mineral Energi
Ladang gas alam cair (LNG) raksasa ditemukan di Teluk Bintuni, Manokwari. Beberapa perusahaan multinasional besar dari Amerika Serikat dan Inggris, Arco, Amoco dan BP, membentuk konsorsium untuk mengeksploitasinya. Menurut pengalaman di Timika dengan rekor pelanggaran HAM di wilayah penambangan Freeport, kisah tragis serupa tampaknya akan terjadi di wilayah kepala burung ini. Kawasan Teluk Bintuni dihuni tujuh suku besar, yaitu suku Irarotu, Wamesa, Sebiar, Simuri, Kuri, Soub, dan Moskona. Kawasan itu akan diubah menjadi pusat pengeboran gas alam cair oleh BP-Amoco-Arco, dan Pertamina. Pengeboran ini mengambil kawasan di lepas pantai (offshore) dan daratan (onshore) di sekitar kawasan Teluk Bintuni. Cadangan LNG di wilayah itu mencapai 23,7 triliun kaki kubik. Investasi proyek ini mencapai US$ 5 miliar.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Contoh Daerah Penghasil Mineral Logam & Bukan Logam, serta Mineral Energi"

Posting Komentar