Lafadz Azan dan Iqamah serta Artinya Lengkap

Lafadz Azan atau Bacaan Azan dan Terjemahannya

Azan secara bahasa adalah pengumuman atau pemberitahuan, dan dalam istilah azan adalah perkataan tertentu yang berguna memberitahukan masuknya waktu salat yang fardhu. Hukum dari azan adalah sunnah.

Adapun lafal azan adalah:
Artinya:
  1. Allah Maha Besar 2x
  2. Saya bersaksi tiada Tuhan selain Allah 2x
  3. Saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah 2x
  4. Mari kita mendirikan salat 2x
  5. Mari kita meraih kemenangan 2x
  6. Allah Maha Besar 2x
  7. Tiada Tuhan selain Allah 

Khusus untuk Azan shubuh setelah “hayya ‘alal falah” (Lafal ke 5 bacaan azan diatas) . Maka membaca:
Lafadz Azan khusus pada waktu akan shalat shubuh
 Artinya: Sholat itu lebih baik daripada tidur

Bacaan yang diucapkan oleh orang yang mendengar azan

Disunnahkan bagi orang yang mendengarkan Azan baik laki-laki maupun wanita untuk :
1. Mengucapkan seperti yang diucapkan mu’adzzin agar mendapat pahala seperti dia kecuali dalam bacaan hayya alas salat, dan hayya 'alal falah orang yang mendengarkannya mengucapkan laa hawla wala quwwata illa billahil `aliyyil adzim.
2. Setelah Azan selesai disunnahkan untuk bersalawat kepada nabi dengan pelan bagi yang azan maupun yang mendengar.
3. Disunnahkan membaca doa ketika selesai mendengar azan.

Doa setelah azan yaitu sebagai berikut:


Gambar bacaan doa sesudah azan - doa setelah melakukan azan
Artinya:
Ya Allah Tuhan yang memiliki seruan yang sempurna ini, dan salat wajib yang didirikan, berikanlah kepada Muhammad al-wasilah (derajat di surga) dan fadhilah, serta bangkitkanlah dia dalam maqam yang terpuji yang telah Engkau janjikan). Maka dia berhak mendapat syafaatku di hari kiamat.

Sunnah Azan (yang disunnahkan kepada orang yang menjadi muazin)

Disunnahkan orang yang mengumandangkan azan juga orang yang mengumandangkan iqamah. Namun bukan menjadi keharusan yang mutlak, lantaran dimasa Rasulullah Saw, Bilal ra mengumandangkan azan dan yang mengumandangkan iqamah adalah Abdullah bin Zaid, sahabat Nabi yang pernah bermimpi tentang azan. juga.
Adapun sunah-sunah azan adalah sebagai berikut:
  1. Hendaklah muazin suci dari hadas besar dan kecil.
  2. Hendaklah ia berdiri menghadap kiblat.
  3. Menghadapkan wajah dan lehernya ke sebelah kanan ketika mengucapkan ‘Hayya ‘alas shalah’ dan ke sebelah kiri ketika mengucapkan, ‘Hayya ‘alal falah’.
  4. Memasukkan dua jari ke dalam telinganya, karena ada pernyataan Abu Juhaifah: Saya melihat Bilal azan dan berputar serta mengarahkan mulut ke sini dan ke sini, sedangkan dua jarinya berada ditelinganya.”
  5. Mengeraskan suaranya ketika azan, sebagaimana yang dijelaskan dalam sabda Nabi Saw., “Karena sesungguhnya tidaklah akan mendengar sejauh suara muadzin, baik jin, manusia, adapun sesuatu yang lain, melainkan mereka akan menjadi saksi baginya pada hari kiamat.”


Bacaan Iqamah atau Lafadh Iqamah serta Artinya

Iqamah adalah pertanda bahwa shalat berjamaah akan segera dimulai. Hukum iqamah adalah sunnah. Lafal iqamah dalam bahasa arab yaitu:
 Artinya:
  1. Allah Maha Besar 2x
  2. Saya bersaksi tiada Tuhan selain Allah
  3. Saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah
  4. Mari kita mendirikan salat
  5. Mari kita meraih kemenangan
  6. Sesungguhnya salat akan segera dimulai 2x
  7. Allah Maha Besar 2x
  8. Tiada Tuhan selain Allah


Hukum Azan dan Iqamah serta Hal yang Berhubungan dengan Keduanya

Hukum azan menurut jumhur ulama adalah sunah muakkaddah, yaitu bagi laki-laki yang dikerjakan di masjid untuk salat wajib lima waktu dan juga salat Jumat. Sedangkan selain untuk salat tersebut (salat sunah), tidak disunnahkan untuk mengumandangkan azan, misalnya salat idul Fitri, salat idul Adha, salat tarawih, salat jenazah, salat gerhana dan lainnya. Sebagai gantinya digunakan seruan dengan lafal “Ash-salatu jamiatan”.

Hal yang berhubungan dengan disyariatkannya Azan dan Iqamah

  1. Salat yang disyariatkan karenanya azan dan iqamah: yaitu salat lima waktu dan Jum’at.
    Salat yang disyariatkan baginya iqamah saja dan tidak disyariatkan azan, yaitu: salat yang dijamak dengan salat sebelumnya, dan salat yang diqadha.
  2. Salat yang mempunyai seruan dengan lafadz tertentu, yaitu: salat gerhana matahari dan gerhana bulan.
    Salat yang tidak ada azan dan iqamah-nya, yaitu: salat sunah, salah janazah, salat dua hari raya, salat istisqa’ dan sebagainya. 

Syarat Azan dan Iqamah

Untuk dibenarkannya azan, maka ada beberapa syarat yang harus terpenuhi sebelumnya. Di antara syarat-syarat azan adalah:
1. Telah Masuk Waktu
Bila seseorang mengumandangkan azan sebelum masuk waktu salat, maka azannya itu haram hukumnya sebagaimana telah disepakati oleh para ulama. Bila nanti waktu salat tiba, harus diulang lagi azannya. Kecuali azan shubuh yang memang pernah dilakukan 2 kali di masa Rasulllah Saw. azan yang pertama sebelum masuk waktu shubuh, yaitu pada 1/6 malam yang terakhir. Azan yang kedua adalah azan yang menandakan masuknya waktu shubuh, yaitu pada saat fajar shadiq sudah menjelang.

2. Harus berbahasa Arab
Azan yang dikumandangkan dalam bahasa selain Arab tidak sah. Sebab azan adalah praktik ibadah yang bersifat ritual, bukan semata-mata panggilan atau menandakan masuknya waktu salat.

3. Tidak Bersahutan
Bila azan dilakukan dengan cara sambung menyambung antara satu orang dengan orang lainnya dengan cara bergantian, hukumnya tidak sah.

4. Muslim, Laki, Aqil, Baligh.
Azan tidak sah bila dikumandangkan oleh non-muslim, wanita, orang tidak waras atau anak kecil. Sebab mereka semua bukan orang yang punya beban ibadah.

5. Tertib Lafalnya
Tidak diperbolehkan untuk terbolak-balik dalam mengumandangkan lafal azan. Urutannya harus benar. Namun para ulama sepakat bahwa untuk mengumandangkan azan tidak disyaratkan harus punya wudhu, menghadap kiblat, atau berdiri. Hukum semua itu hanya sunnah saja, tidak menjadi syarat sahnya azan.


Keutamaan Azan dan Iqamah dalam Al-Quran & Hadis

Azan memiliki keutamaan yang besar sehingga andai saja orang-orang tahu keutamaan pahala yang didapat dari mengumandangkan Azan, pastilah orang-orang akan berebutan. Bahkan kalau perlu mereka melakukan undian untuk sekedar bisa mendapatkan kemuliaan itu. Hal itu atas dasar hadits Nabi Saw.:
Keutamaan Azan dan Iqamah dalam Hadis
Artinya:
Dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah Saw bersabda,"Seandainya orang-orang tahu keutamaan azan dan berdiri di barisan pertama salat (shaff), dimana mereka tidak bisa mendapatkannya kecuali harus mengundi, pastilah mereka mengundinya di antara mereka.." (HR. Bukhari)

Selain itu, ada keterangan yang menyebutkan bahwa nanti di akhirat, orang yang mengumandangkan azan adalah orang yang mendapatkan keutamaan dan kelebihan.
Keutamaan Azan dan Iqamah dalam Al-Quran surah Fussilat
Artinya:
“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: “Sesungguhnya aku termasuk orangorang yang menyerah diri?”(QS. Fushshilat [41]:33)
Menurut mereka, makna dari menyeru kepada Allah Swt. di dalam ayat ini adalah mengumandangkan azan. Berarti kedudukan mereka paling tinggi dibandingkan yang lain.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Lafadz Azan dan Iqamah serta Artinya Lengkap"

Posting Komentar