Sunnah Salat | Dalil Ayat dan Hadits tentang Perintah Salat | Nilai Pendidikan dalam Shalat

Sunnah dalam Salat

Sunah salat merupakan ucapan atau gerakan yang dilaksanakan dalam salat selain rukun salat. Sunnah-sunnah salat dibagi menjadi dua, yaitu :

1. Sunnah Abad

Sunah abad adalah amalan sunah dalam salat yang apabila terlupakan harus diganti dengan sujud sahwi. Yang termasuk sunah ab'ad adalah :
  • tasyahud awal.
  • membaca salawat pada tasyahud awal.
  • membaca salawat atas keluarga Nabi pada tasyahud akhir.
  • membaca qunut pada salat shubuh dan salat witir pada pertengahan hingga akhir bulan Ramadhan.

2. Sunnah Hai'at

Sunnah hai'at adalah amalan sunah dalam salat yang apabila terlupakan tidak perlu diganti dengan sujud sahwi. Yang termasuk sunnah hai`at adalah:
  • mengangkat tangan ketika takbiratul ihram sampai sejajar ujung jari dengan telinga dan telapak tangan sampai bahu.
  • meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri ketika sedekap.
  • memandang ke tempat sujud, kecuali waktu membaca “Asyhadu Anla ilaha illallah”, ketika itu pandangan ke telunjuk tangan.
  • membaca doa iftitah
  • tuma`ninah (diam sejenak) sebelum atau sesudah membaca surat al-Fatihah.
  • mengucapkan lafal “amin” sesudah membaca surat al-Fatihah.
  • membaca surat selain surat al-Fatihah setelah membaca surat al-Fatihah.
  • mendengarkan bacaan imam (bagi makmum).
  • mengeraskan suara pada dua rakaat pertama salat Maghrib, isya dan subuh.
  • membaca takbir intiqal setiap ganti gerakan kecuali ketika berdiri dari ruku'.

Pengertian dan Dalil ayat tentang Shalat

Pengertian salat secara bahasa berarti doa. Secara istilah salat adalah ibadah yang terdiri dari perkataan dan perbuatan tertentu, yang dimulai dengan takbir, dan diakhiri dengan salam. Salat wajib juga disebut juga dengan salat fardu atau salat maktubah yang berarti salat yang harus dikerjakan orang Islam yang telah memenuhi syarat. Salat wajib dibagi menjadi dua macam, yaitu salat fardu ain (seluruh umat islam wajib menjalankannya) dan salat wajib fardhu kifayah (apabila salah seorang telah melaksanakan, maka gugurlah kewajiban bagi yang lainnya).

Dasar hukum dalil diwajibkannya salat adalah dalam firman Allah surah al-Baqarah yang berbunyi:

وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَارْكَعُوا مَعَ الرَّاكِعِينَ

“Dan dirikanlah salat dan bayarkanlah zakat, dan ruku`lah bersama orang-orang yang ruku'” (QS. al-Baqarah 2:[43])

Berikut adalah hadis Rasulullah saw yang berhubungan dengan salat:
Pengertian dan Dalil ayat tentang Shalat - Hadis salat
Artinya:
“Amal yang pertama kali akan dihisab bagi seorang hamba pada hari kiamat adalah salat. Jika salatnya baik, maka akan dinilai baik semua amalnya yang lain dan jika salatnya rusak maka akan dinilai jeleklah semua amalnya yang lain”. (HR. At-Tabrani)

Salat dalam Islam menempati kedudukan sangat penting, karena salat adalah perbuatan yang pertama kali akan dihisab (dihitung) pertanggung jawabannya kelak di hari kiamat.

Pendidikan yang diberikan luqman pada anaknya merupakan contoh baik bagi orang tua. Luqman menyuruh anak-anaknya salat ketika mereka masih kecil dalam al-Quran Allah SWT berfirman:

يَا بُنَيَّ أَقِمِ الصَّلَاةَ وَأْمُرْ بِالْمَعْرُوفِ وَانْهَ عَنِ الْمُنكَرِ وَاصْبِرْ عَلَىٰ مَا أَصَابَكَ ۖ إِنَّ ذَٰلِكَ مِنْ عَزْمِ الْأُمُورِ

Hai anakku, dirikanlah salat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. (QS. Luqman 31:[17])

Dari ayat tersebut, Luqman menanamkan nilai-nilai pendidikan ibadah kepada anakanaknya sejak dini. Dia bermaksud agar anak-anaknya mengenal tujuan hidup manusia, yaitu menghambakan diri kepada Allah Swt. bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan yang patut disembah selain Allah Swt. Apa yang dilakukan luqman kepada anak-anaknya bisa dicontoh orang tua zaman sekarang ini.

Rasulullah Saw. memberikan tauladan pada umatnya tentang nilai pendidikan ibadah. Beliau mengajarkan anak yang berusia tujuh tahun harus sudah dilatih salat dan ketika berusia sepuluh tahun mulai disiplin Salatnya sabda Nabi Saw.

Rasulullah Saw bersabda:
Hadis tentang memerintahkan salat sejak dini
Artinya:
“Suruhlah anak-anak kalian berlatih salat sejak mereka berusia 7 tahun dan pukullah mereka jika meninggalkan salat pada usia 10 tahun dan pisahkanlah tempat tidur mereka (sejak usia 10 tahun)”.
(HR. Abu Dawud)

Nilai-Nilai Pendidikan dalam Salat

Nilai-nilai pendidikan yang terkandung di dalam salat diantaranya:

a. Salat diawali dengan bersuci
Bersuci ini tentunya mendidik kita agar senantiasa menjaga kesucian fitrah kita sebagai manusia dan mengingatkan kita bahwa Allah adalah Dzat yang Maha Suci yang hanya menerima hamba-Nya yang suci untuk menghadap kepada-Nya.

b. Salat mendidik untuk berlaku jujur
Apabila seseorang buang angin yang tidak tertahankan pada saat salat, tentunya seseorang akan berhenti dari salatnya dan mengulangnya lagi, karena kita semua tahu, buang angin pada saat salat adalah hal yang membatalkan salat. Itu berarti dia berlaku jujur pada diri sendiri. Tentunya, berlaku jujur tidak hanya pada saat salat, tetapi yang perlu menjadi perhatian adalah mewujudkan perilaku jujur pada saat setelah salat. Berlaku jujur dalam setiap perilaku, dalam setiap keadaan, baik dalam berbicara, dalam berdagang, dan dalam seluruh aspek kehidupan kita.

c. Wujud terhadap nilai keikhlasan kepada Allah Swt.
Keikhlasan kepada Allah, tidak hanya tertanam dalam kalbu seseorang, yang lebih penting lagi adalah mewujudkannya dengan melakukan salat. Ikhlas mengajarkan kepada kita untuk mencapai kesuksesan hakiki, kesuksesan yang abadi, dan kesuksesan dalam pandangan Allah Swt.

d. Salat diakhiri salam ke kanan dan ke kiri
Pada saat kita mengakhiri salat, kita mengucapkan salam yang berarti kita mendoakan mereka yang ada di kanan dan kiri kita. Salah satu makna dari hal ini adalah saling meyayangi dan memberi keselamatan dengan yang lain, sebagaimana sabda Rasulullah Saw.:
Nilai Pendidikan dalam Shalat
Artinya:
“Muslim adalah orang yang menyelamatkan semua orang muslim dari lisan dan tangannya. Dan muhajir adalah orang yang meninggalkan segala larangan Allah” (HR. Bukhari)

Maksudnya, seseorang yang mengakhiri salam dalam salatnya, hendaknya menegakkan doa yang ia setelah selesai melaksanakan salat. Sebagaimana sabda Rasulullah Saw, maka ia tidak akan mencelakakan orang lain dengan lisan dan tangannya.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sunnah Salat | Dalil Ayat dan Hadits tentang Perintah Salat | Nilai Pendidikan dalam Shalat"

Posting Komentar